SANGATTAKU – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) menunjukkan komitmennya terhadap transformasi digital sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Hal ini terungkap dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan dan Pemanfaatan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang diadakan oleh Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutim di Hotel Mercure, Samarinda, pada Rabu (3/7/2024).
Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, membuka acara tersebut dan menjelaskan bahwa transformasi digital adalah solusi penting untuk mempercepat pembangunan di wilayah Kutai Timur yang luas dan kaya potensi. “Sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan masyarakat melalui inovasi dari pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang sudah sangat maju,” ujar Bupati Ardiansyah Sulaiman.
Komitmen Pemkab Kutim terhadap transformasi digital tercermin dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021–2026. Dalam RPJMD, misi ke-3 bertujuan untuk “Mewujudkan Pelayanan Dasar Bagi Masyarakat Secara Proporsional dan Merata,” dengan salah satu sasarannya adalah peningkatan infrastruktur TIK. Misi ke-4 juga menekankan pada “Mewujudkan Pemerintahan yang Partisipatif Berbasis Penegakan Hukum dan Teknologi Informasi.”
Bupati Ardiansyah menambahkan bahwa salah satu program prioritas pemerintah daerah adalah “Kutim Merdeka Signal,” yang mencakup penyediaan infrastruktur TIK berupa akses internet di seluruh kantor desa. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap desa di Kutai Timur memiliki akses yang memadai terhadap teknologi informasi.
Selain fokus pada infrastruktur TIK, Pemkab Kutim juga memperhatikan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). “Sehingga akan membantu desa-desa di Kutai Timur memanfaatkan potensi TIK dalam upaya meningkatkan pelayanan publik, pengembangan ekonomi termasuk mendorong kualitas hidup masyarakat untuk lebih produktif,” tegasnya. Oleh karena itu, Bimtek ini dianggap sangat penting untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa dalam pengelolaan dan pemanfaatan TIK.
Kepala Diskominfo Staper Kutim, Ronny Bonar H Siburian, menjelaskan bahwa Bimtek ini diikuti oleh 150 peserta dari seluruh desa (definitif) dan desa persiapan di Kutim. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai 3–4 Juli 2024, dan menghadirkan lima narasumber berkompeten di bidangnya. “Tujuan Bimtek adalah untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan, serta keterampilan aparatur desa dalam pengelolaan dan manajemen infrastruktur TIK, terutama jaringan internet,” ungkapnya.
“Sehingga bandwidth yang dialokasikan di Kantor Desa dapat digunakan secara efisien dan efektif serta untuk meminimalisir terlambatnya pelayanan akibat hambatan teknis pada jaringan internet,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ronny menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa dalam pemanfaatan infrastruktur TIK, guna mewujudkan layanan publik yang berkualitas dan mendorong pemanfaatan TIK dalam pengembangan potensi lokal untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. (AD01/ Diskominfo Kutim)