SANGATTAKU – Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang, secara resmi meluncurkan implementasi aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) Tahun 2024, bersamaan dengan sosialisasi program Gerakan Layanan Keluarga Tertib Arsip Wilayah Kutai Timur (GELAK TAWAKU). Acara ini diadakan di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim dan dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Deputi Bidang Tata Kelola Kearsipan Nasional Republik Indonesia Drs. Desi Pratiwi, MM., Direktur Pelestarian dan Perlindungan Arsip Nasional Republik Indonesia Susanto, serta perwakilan dari Satuan Kepala Perangkat Daerah (SKPD), Ketua Dharma Wanita, partai politik, organisasi masyarakat, dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Kasmidi Bulang mengungkapkan bahwa peluncuran aplikasi Srikandi adalah bagian dari upaya pemerintah Kutim untuk memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik. Aplikasi Srikandi merupakan platform digital yang dirancang untuk mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai layanan pemerintahan. Dengan aplikasi ini, masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi dan menyelesaikan berbagai urusan administrasi tanpa harus datang langsung ke kantor pemerintah.
“Dengan aplikasi Srikandi, kami berharap dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pelayanan publik,” ujar Kasmidi.
Kasmidi Bulang juga menekankan bahwa implementasi aplikasi Srikandi sejalan dengan misi keempat pemerintah Kutim, yaitu mewujudkan pemerintah yang partisipatif berbasis penegakan hukum dan teknologi informasi. Pengelolaan arsip elektronik melalui aplikasi ini menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.
“Pemerintah menyadari pentingnya peran Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk mendukung semua sektor pembangunan. Aplikasi Srikandi, sebagai bagian dari SPBE bidang kearsipan, menawarkan berbagai keuntungan, seperti mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Ini juga bertujuan untuk mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya,” tambah Kasmidi.
Selain peluncuran aplikasi Srikandi, Pemkab Kutim juga memperkenalkan program GELAK TAWAKU. Program ini bertujuan untuk membantu keluarga dalam preservasi preventif arsip, termasuk digitalisasi arsip, untuk mencegah kerusakan dan membantu keluarga dalam menjaga arsip mereka dengan baik.
“Mari kita laksanakan kegiatan ini demi kebanggaan kita untuk Kutim yang kita cintai. Mohon maaf atas kendala teknis aplikasi, namun Insya Allah dalam waktu 14 hari ke depan aplikasi ini akan kembali normal dan dapat digunakan dengan baik,” ajaknya. (AD01/ Diskominfo Kutim)