Jimmi Harapkan Insentif Fiskal Pusat Fokus Pada Kemiskinan Ekstrem di Kutim

Kamis, 29 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Rencana Pemerintah Pusat untuk memberikan insentif fiskal kepada Pemerintah Daerah (Pemda) pada September 2024 sebagai bagian dari upaya penghapusan kemiskinan ekstrem mendapat tanggapan dari DPRD Kutai Timur. Ketua Sementara DPRD Kabupaten Kutai Timur, Jimmi, menyampaikan harapannya agar insentif tersebut dapat dimanfaatkan secara tepat untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem di daerahnya.

Jimmi menekankan pentingnya arah yang jelas dalam penggunaan insentif fiskal ini. “Insentif fiskal dari pemerintah pusat bisa menjadi alat bagi Pemda untuk mencapai target nol persen angka kemiskinan ekstrem di Kutai Timur,” ujar Jimmi saat ditemui usai acara pengukuhan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kutai Timur yang berlangsung di Gedung Serba Guna, Bukit Pelangi Sangatta, Kamis (29/8/2024).

Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, meskipun Kutai Timur kaya akan sumber daya alam, masih ada warga yang tergolong dalam kategori miskin ekstrem. “Ini sangat miris bagi kita yang tinggal di daerah dengan potensi alam yang besar, namun masih ada masyarakat yang hidup dalam kemiskinan ekstrem,” tambahnya.

Jimmi juga menyoroti peran penting BPD dalam mengidentifikasi dan menangani masalah kemiskinan ekstrem di desa-desa. “Perangkat desa seperti BPD harus dimaksimalkan karena mereka lebih memahami data dan kondisi masyarakat yang termasuk dalam kategori miskin ekstrem. Kolaborasi dengan BPD sangat diperlukan untuk keberhasilan program ini,” tuturnya.

Ia mengapresiasi langkah terstruktur yang diambil Pemerintah Pusat dalam mengatasi kemiskinan ekstrem, dan berharap program ini dapat diarahkan hingga ke tingkat desa. Jimmi juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di desa agar mampu mengelola dana insentif fiskal tersebut dengan baik.

“Perlu adanya peningkatan SDM di tingkat desa. Mereka perlu dibimbing dalam mengelola sumber dana ini, karena ini adalah sesuatu yang baru. Keterlibatan Pemerintah Pusat hingga ke tingkat desa sangat penting untuk kesuksesan program ini,” kata Jimmi.

Baca Juga  Pemahaman SPBE: Diskominfo Staper Pastikan Setiap PD Terlibat Aktif

Langkah awal yang harus dilakukan, menurut Jimmi, adalah memastikan pemahaman dan penerapan regulasi secara tepat. Hal ini penting untuk menghindari potensi masalah di masa mendatang dan memastikan program berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Memahami regulasi baru ini sangat penting. Kita perlu orang-orang yang dapat menjelaskan pengelolaannya kepada daerah, terutama di desa-desa yang mungkin masih memerlukan pengarahan lebih lanjut,” tutupnya. (AD01/ DPRD)

822Dibaca

Berita Terkait

DPMDes Kutim Siapkan Tiga Program Kerjasama Desa 2026, Optimalkan Pendanaan Non-APBN
Wisata Sawah Teluk Pandan Mulai Dorong Aktivitas Ekonomi Warga
Desa Teluk Pandan Kembangkan Beras Hitam sebagai Produk Unggulan Baru
Apresiasi Kepala DPPKB, Sudirman Latif Nilai Pola Kepemimpinan Kolaboratif Jadi Terobosan Strategis Atasi Stunting di Kutai Timur
Kepala DPPKB Kutim Tegaskan, Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci Kutai Timur Tekan Stunting
Wisata Sawah Teluk Pandan Dikelola Warga, Jadi Program Unggulan Desa
36 Rumah di Teluk Pandan Dapat Program Bedah Rumah dari Perkim
Asisten III Setkab Kutim Pastikan Penyesuaian TPP ASN Tetap Terukur

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 20:04 WITA

DPMDes Kutim Siapkan Tiga Program Kerjasama Desa 2026, Optimalkan Pendanaan Non-APBN

Kamis, 27 November 2025 - 10:09 WITA

Wisata Sawah Teluk Pandan Mulai Dorong Aktivitas Ekonomi Warga

Kamis, 27 November 2025 - 08:17 WITA

Desa Teluk Pandan Kembangkan Beras Hitam sebagai Produk Unggulan Baru

Rabu, 26 November 2025 - 15:07 WITA

Apresiasi Kepala DPPKB, Sudirman Latif Nilai Pola Kepemimpinan Kolaboratif Jadi Terobosan Strategis Atasi Stunting di Kutai Timur

Rabu, 26 November 2025 - 14:23 WITA

Kepala DPPKB Kutim Tegaskan, Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci Kutai Timur Tekan Stunting

Berita Terbaru