SANGATTAKU – Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Cerita Sangattaku dari Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menorehkan prestasi gemilang dengan meraih peringkat ketiga dalam penilaian monitoring tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2024. Penghargaan ini diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, dan menjadi bukti komitmen KIM Cerita Sangattaku dalam memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Kepala Diskominfo Staper Kabupaten Kutim, Ronny Bonar H Siburian, melalui Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) dan Kehumasan, Lisa Komentin memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian tersebut. “Prestasi ini merupakan kebanggaan bagi Kami (Diskominfo Staper Kutim) sebagai pembina KIM di Kabupaten Kutai Timur,” ungkapnya (9/8/2024).
“Ini baru perdana kami mengikuti penilaian Monitoring Evaluasi (Monev) KIM tingkat Provinsi Kaltim dan bisa mendapat peringkat tiga,” lanjut Icha, sapaan akrab wanita yang kerap tampil berkacamata tersebut.
Icha menekankan pentingnya pencapaian ini tidak dijadikan ajang untuk berpuas diri. Ia memberikan pesan kepada seluruh anggota KIM Cerita Sangattaku untuk menjadikan prestasi ini sebagai momentum evaluasi. Dirinya berharap prestasi ini bisa meningkatkan program kerja dan kinerja pihaknya ke depan, sehingga diharapkan tahun depan Kabupaten Kutai Timur dapat terpilih mewakili Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ke tingkat Nasional.
Icha menilai, KIM Cerita Sangattaku telah menunjukkan upaya maksimal dalam menjangkau masyarakat dengan informasi yang sesuai kebutuhan. Mereka berperan aktif dalam penyebaran informasi di daerah, memberikan edukasi serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai program pemerintah. Dengan adanya pencapaian ini, lanjut Icha, diharapkan KIM lain, khususnya di Kutai Timur juga dapat termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan berkembang.
Selain itu, Icha juga berharap dukungan dari masyarakat dan pemerintah daerah agar KIM Cerita Sangattaku dapat terus meningkatkan eksistensinya. “Kami tidak hanya berusaha mengejar prestasi, tetapi yang lebih penting adalah memberi dampak positif bagi masyarakat,” tandasnya. (AD01/ Diskominfo Kutim)