SANGATTAKU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Aldryansyah mengungkapkan keterbatasan listrik dan air bersih menjadi problema utama dari hasil reses yang ia lakukan pada tanggal 14 November lalu selama empat hari di tiga titik wilayah Dapil V, yakni Sandaran, Kaliorang dan Sangkulirang.
Saat dimintai keterangan lebih lanjut oleh awak media mengenai hal tersebut, Politisi dari Partai Nasdem tersebut mengatakan banyak daerah di Sandaran masih bergantung pada penggunaan genset sebagai sumber daya utama. Sementara untuk di beberapa titik lain sudah terpasang tiang listrik namun belum terdapat aliran listrik.
“Ada beberapa juga yang memang tidak bisa dijangkau oleh PLN (Perusahaan Listrik Negara). Oleh itu, mereka mengajukan permintaan untuk tenaga surya dan tandon air,” ujarnya Selasa, 19 November 2024 Pukul 00.53 WITA di halaman Q Hotel.
Selain itu, perihal blank spot atau kesulitan akses sinyal komunikasi juga menjadi keluhan warga setempat. Aldryansyah menegaskan akan berkomitmen untuk terus memperjuangkan kebutuhan dasar masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang sulit terjangkau.
“Terkesan cukup tertinggal untuk daerah-daerah tersebut, namun sudah ada beberapa titik yang sudah terpenuhi,” imbuh pria kelahiran tahun 1999 itu.
Ia harap setelah pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) “siapapun yang terpilih nantinya” pemerintah dapat amanah dalam menangani permasalahan ini agar bisa memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat Kutai Timur.
“Siapapun bupatinya, haruslah amanah dalam bekerja,” pungkas Aldryansyah. (AD01/ DPRD)