SANGATTAKU – Menghadapi masalah daya tampung sekolah yang semakin mendesak, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) meluncurkan langkah strategis untuk memperluas akses pendidikan. Langkah ini mencakup pembangunan gedung sekolah baru, penambahan ruang kelas, hingga rencana pendirian fasilitas pendidikan menengah di wilayah yang membutuhkan.
Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, menegaskan bahwa peningkatan kapasitas pendidikan ini merupakan bagian dari solusi jangka panjang untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Ruang kelas yang cukup dan layak diyakininya adalah salah kunci keberhasilan pendidikan. Untuk itu, dirinya menegaskan, pihaknya akan terus berupaya memastikan setiap anak di Kutim dapat belajar dengan nyaman dan aman.
Sebagai langkah awal, tiga gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) baru tengah dalam tahap percepatan pembangunan. Sekolah tersebut meliputi SDN 016 di Jalan Dayung, SDN 017 di kawasan Guru Besar, dan SDN 014 di kawasan Sungai Sirap, Sangatta. Gedung-gedung ini diharapkan dapat segera digunakan untuk mengurangi beban sekolah lain yang sudah kelebihan kapasitas.
“Saat ini, para siswa sementara ditempatkan di sekolah-sekolah terdekat sebagai solusi sementara. Namun, kami memastikan pembangunan gedung baru ini selesai secepatnya agar mereka segera dapat belajar di tempat yang layak,” tambah Mulyono.
Selain membangun gedung baru, Disdikbud juga menambah ruang kelas di beberapa sekolah yang sudah ada. Langkah ini diambil sebagai solusi sementara untuk meredakan tekanan daya tampung sebelum sekolah baru rampung. Penambahan ini dinilai penting untuk menjaga kelangsungan proses belajar mengajar tanpa hambatan fasilitas.
Masalah kapasitas tidak hanya terjadi di tingkat sekolah dasar, tetapi juga di jenjang pendidikan menengah. Untuk mengatasi hal ini, Disdikbud Kutim mengusulkan pengadaan lahan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) guna pembangunan SMA dan SMK Negeri di Kecamatan Sangatta Selatan.
“Dengan adanya SMA dan SMK baru di Sangatta Selatan, kita berharap daya tampung pendidikan menengah akan lebih baik. Sekolah baru ini tidak hanya menambah kapasitas, tetapi juga memberikan kesempatan lebih banyak bagi siswa di daerah ini untuk menikmati pendidikan yang memadai,” harap Mulyono.
Disdikbud optimistis, dengan terealisasinya pembangunan sekolah dasar dan menengah baru, kebutuhan pendidikan di Kutim dapat terpenuhi dengan lebih baik. “Langkah ini lebih dari sekadar menambah gedung, tetapi juga meningkatkan akses dan mutu pendidikan di Kutim yang semakin dinamis,” tutupnya. (ADV/ Diskominfo Kutim)