
SANGATTAKU – Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo Staper) Kutai Timur (Kutim) menunjukkan progres signifikan dalam pengembangan infrastruktur digital dan sistem keamanan daerah menjelang akhir tahun 2024. Fokus pembangunan mencakup perluasan jaringan komunikasi, penguatan sistem pengawasan, hingga implementasi teknologi pencegahan bencana.
Kepala Bidang Teknologi Informasi (TI) dan Persandian Diskominfo Staper Kutim, Sulisman, mengungkapkan berbagai pencapaian program yang telah terealisasi. “Kami sudah menyelesaikan beberapa kegiatan baik itu di bidang TI maupun Persandian. Khusus infrastruktur diantaranya pembangunan jaringan fiber optic termasuk akses point yang tersebar di 300 titik termasuk penambahan layanan komunikasi berupa boster untuk meningkatkan jaringan GSM,” jelasnya.

Dalam upaya meningkatkan keamanan publik, Diskominfo Kutim memperluas cakupan sistem pengawasan dengan menambah instalasi kamera CCTV di area strategis. Pemasangan difokuskan di kawasan kota Sangatta dan kompleks perkantoran Bukit Pelangi, bertujuan untuk meningkatkan pengawasan dan keamanan wilayah.
Menghadapi tantangan geografis Kutai Timur yang didominasi kawasan hutan, instansi ini mengambil langkah proaktif dengan memasang sistem pendeteksi dini kebakaran hutan dan lahan. Teknologi ini diimplementasikan untuk memantau dan mengidentifikasi potensi kebakaran sedini mungkin, sebagai bagian dari strategi pencegahan bencana.
“Dan InsyaAllah untuk realisasi fisiknya kita targetkan bisa sampai dengan 90 persen lah. Dan akan kami terus kejar progresnya. Doakan saja segera terwujud 100 persen,” tambah Sulisman optimis.
Program pengembangan ini mencerminkan komitmen Diskominfo Kutim dalam membangun infrastruktur digital yang komprehensif, meliputi aspek konektivitas, keamanan, dan manajemen bencana. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan publik dan sistem keamanan di Kutai Timur. (AD01/ Diskominfo Kutim)