
SANGATTAKU – Berbekal pengalaman sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), Syaiful Bakhri memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kutai Timur (DPRD Kutim) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini memiliki motivasi kuat untuk memperjuangkan nasib masyarakat dan menjadi penyambung lidah warga di pemerintahan.

Disambangi awak media di ruang kerjanya di Gedung DPRD Kutai Timur, Senin 4 November 2024, Syaiful Bakhri mengisahkan latar belakangnya sebelum memasuki dunia politik. Keputusan untuk terjun ke politik bukan tanpa alasan. Syaiful merasa terpanggil untuk membawa perubahan dan memperjuangkan kepentingan masyarakat di daerahnya.
“Sementara belum ada pengalaman saya di politik. Saya pensiunan pegawai negeri, dua tahun (setelah jadi) pensiunan pegawai negeri ikut masuk di politik,” ungkapnya dengan rendah hati.
“Tertarik itu karena memang ingin memperjuangkan nasib-nasib masyarakat kita, mewakili daerah kita, bahwa memang ada hal-hal yang perlu kita perjuangkan,” tegasnya menambahkan.
Meskipun terbilang baru di kancah politik, semangat Syaiful tidak surut. Ia menyadari tantangan yang dihadapinya namun optimis dapat memberikan kontribusi nyata. Syaiful menekankan pentingnya menjalankan tugas sesuai dengan tupoksi demi kepentingan rakyat.
“Kami ini kan bekerja berdasarkan tupoksi ya, tupoksi kami itu pengawasan, kemudian itu ada budgeting,” jelasnya mengenai peran dan fungsinya sebagai anggota DPRD.
“Jadi tupoksi kami itu di seputaran itu aja. Jadi kalau toh nanti kegiatan itu mungkin prioritas kami ya, untuk mengawal masyarakat terutama ya di Dapil kami,” tambahnya.
Kedepannya, Syaiful berencana untuk terus menyerap aspirasi masyarakat melalui reses dan kunjungan langsung ke lapangan. Ia percaya bahwa dengan mendengarkan langsung keluhan dan harapan warga, ia dapat membuat kebijakan yang lebih tepat dan bermanfaat.
Syaiful Bakhri mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Kutai Timur. Ia juga menyampaikan komitmennya untuk fokus pada pengawasan pemerintah dan pengawalan anggaran agar tepat sasaran. Dengan latar belakang sebagai mantan PNS, ia membawa semangat pengabdian dan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat.
“Kami sebagai pengawal anggaran di sini, sebagai pengawasan terhadap pemerintah,” tutupnya. (AD01/ DPRD)