SANGATTAKU – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang tinggal menghitung hari, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur, Agus Hari Kesuma, meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga dan memperkuat netralitas. Hal ini diungkapkannya saat berbicara di hadapan sejumlah awak media baru-baru ini.
Agus Hari Kesuma mengungkapkan telah mengetahui beberapa nama ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim yang diduga tidak netral dan berpihak kepada salah satu calon peserta Pilkada. “Sementara ini memang ada (ASN yang tidak netral) kata Ketua Bawaslu. Saya bilang tolong diperhatikan karen ASN di Kutim ini tanggung jawab saya,” ujar Agus Hari Kesuma pada awak media usai membuka rapat koordinasi dengan Forkopimcam se-Kutim beberapa waktu lalu.
Ia menegaskan bahwa dugaan ketidaknetralan ASN tersebut perlu diteliti lebih lanjut dengan mengumpulkan alat bukti dan keterangan saksi. “Apa yang dilakukan teman-teman ASN ini, memang perlu bukti, ada beberapa alat bukti, saksi dan segala macam sebelum ini kita laporkan, itu yang pertama, jelas Agus.
“Yang kedua, apakah ini dilakukan pada saat kampanye atau belum dan ketiga atribut apa yang dipakai. Sementara ini kan masih disusung oleh teman-teman bawaslu, dan saya bilang dilakukan saja sesuai dengan aturan cuman norma-norma hukum juga diperhatikan,” lanjutnya menjelaskan.
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga netralitas ASN. Agus menyebutkan bahwa sosialisasi dan surat edaran terkait netralitas ASN sudah disebar hingga ke tingkat desa. Saya sudah berkali-kali, setiap acara saya pasti sampaikan untuk ASN netral. Yang kedua kita sudah buat edaran untuk berlaku netral, dari Bupati, Kepala Dinas, Camat sampai perangkat Desa, ini kami sudah peringatkan,” tegasnya. (ADV/ Diskominfo Kutim)