SANGATTAKU – Setelah resmi terpilih sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Pandi Widiarto menggelar reses pertama tahun sidang 2024/2025 untuk mendengarkan langsung keluhan dan aspirasi masyarakat dari wilayah Dapil (Daerah pemilihan) I yang mencakup Sangatta Utara, Teluk Lingga, Swarga Bara dan Singa Gembara. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 17 November 2024 Pukul 13.00 WITA di Aula TPA Masjid Annur, G House Swarga Bara.
Dalam kesempatan ini, warga setempat menyampaikan berbagai kendala yang terus menerus berkembang di kalangan masyarakat, salah satunya masalah ketertiban lalu lintas dan kemacetan di Sangatta, tepatnya mulai dari Teluk Lingga sampai ke Town Hall Swarga Bara.
“Itu sebetulnya sudah berlangsung berapa tahun ya diusulkan? tapi tetap begitu-begitu aja. Saya sebagai sopir taksi PT. KPC yang setiap pagi dan sore harus keluar dari perumahan, terus berhati-hati melewati pemilihan jalur, karena tidak ada lampu ataupun pemberitahuan yang atas harus pelan begitu juga pemberitahuan dari bawah,” jelas salah satu perwakilan warga saat menyampaikan kerisauannya.
Mengenai hal tersebut, Pandi Widiarto mengatakan sepenuhnya Ia setuju dengan aspirasi yang disampaikan. Bahwasanya pengaturan lalu lintas sangat penting termasuk dalam upaya mencegah terjadinya kemacetan dan harus segera diselesaikan.
Anggota dewan yang juga merupakan bagian dari komisi C DPRD Kutai Timur, yang membidangi pembangunan wilayah, Ia mengatakan akan mengadakan pertemuan dengan pihak Dinas Perhubungan dan perusahaan terkait serta DPRD Kutai Timur untuk mendiskusikan pola lalu lintas yang lebih terstruktur, terutama di Jalan Yos Sudarso.
“Saya menyadari bahwa kondisi jalan kita saat ini, sering terjadi macet parah, yang biasanya waktu kita tempuh dari Swarga Bara ke Sangatta Lama hanya 15 menit sekarang bisa mencapai satu jam. Ini adalah aspirasi yang harus kita perjuangkan,” ujar Pandi.
Pandi Widiarto menyampaikan bahwa aspirasi yang disampaikan warga dalam reses akan menjadi prioritas dalam pembahasannya.
“Saya akan mencatat semua masukan ini dan berjuang agar dapat diperjuangkan dalam anggaran 2025, melalui alokasi pokok pikiran dari dewan,” pungkasnya. (AD01/ DPRD)