SANGATTAKU – Setelah tiga hari melaksanakan reses di tiga titik, mulai tanggal 14 November hingga 17 November 2024 di Daerah Pemilihan (Dapil) II yang meliputi wilayah Sangkima kemudian Teluk Pandan dan Bengalon, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Leny Susilawati Anggraini menyerap berbagai keluhan dan aspirasi warga setempat.
Keluhan utama yang disampaikan oleh masyarakat di Dapil II adalah mengenai kondisi jalan yang rusak parah dan saluran air yang tidak memadai. “Di kawasan Sangatta Selatan, Teluk Pandan dan Bengalon banyak infrastruktur jalan dan parit yang masih dalam kondisi buruk,” ujar Leny saat diwawancarai awak media Selasa, 19 November 2024 Pukul 00.43 WITA di depan Q Hotel, Jalan Thomas Square, Yos Sudarso II No.17, Sangatta Utara.
Lebih lanjut, Leny menyampaikan persoalan air bersih juga masih menjadi keluhan utama, dikarenakan PDAM di wilayah tersebut belum masuk. “Jadi mereka mengusulkan minta sumur bor, tetapi air yang dihasilkan sumur bor itu belum layak konsumsi. Kalau untuk keperluan mandi saya rasa masih bagus,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama warga juga mengajukan sejumlah usulan, terutama dari golongan ibu-ibu yang memiliki Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) meminta agar pemerintah daerah memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan UMKM.
Selaras dengan hal itu, menurut politisi dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem), adanya kegiatan event-event yang melibatkan UMKM oleh dinas-dinas terkait adalah bentuk upaya penumbuhan ekonomi masyarakat, dengan catatan bahwa UMKM yang dilibatkan harus UMKM lokal.
“Karena saya dapat laporan nih, dari beberapa teman ngomong bahwa UMKM yang terlibat adalah UMKM bukan dari Kutai Timur, itu sangat disayangkan. Ini event kita buat di Kutai Timur dan harus dimanfaatkan masyarakat Kutai Timur,” pungkas wanita kelahiran 1984. (AD01/ DPRD)