
SANGATTAKU – Penguatan pembinaan koperasi melalui pendampingan intensif menjadi fokus perhatian anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Syaiful Bakhri. Legislator ini mendorong Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) dan Ekonomi Kreatif untuk mengoptimalkan perannya dalam memberdayakan sektor koperasi yang dipandang vital bagi perekonomian daerah.

“Kalau koperasi itu tidak didampingi dengan baik, saya pastikan akan gagal. karena kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang ada pasti tidak sama,” tegas politisi PKS ini saat ditemui pada Selasa (3/12/2014).
Dalam pengamatannya, koperasi yang berhasil berkembang selama ini tidak lepas dari peran pendampingan pihak ketiga dan berbagai program pelatihan, baik yang diselenggarakan di dalam maupun luar daerah. “Tidak mesti harus bermitra dengan perusahaan, tetapi pemerintah memberikan peluang bagi koperasi,” jelasnya.
Syaiful menggarisbawahi pentingnya pemahaman anggota dan pengurus koperasi terhadap hak dan kewajiban mereka. “Kalau koperasi tidak didampingi, saya pastikan UU tentang perkoperasian mereka tidak pahami, sehingga hak dan kewajiban mereka tidak dipahami disitu. Meskipun saat ini pembinaan sudah dilakukan, namun saya meminta itu terus dilakukan dan kalau perlu terus ditingkatkan,” ungkapnya.
Meski mengakui tantangan dalam pelaksanaan pendampingan, terutama mengingat jumlah koperasi yang mencapai ribuan di Kutim, Syaiful tetap mendorong optimalisasi program ini. “Memang pendampingan dari Dinas Koperasi itu tidak mudah, dengan koperasi yang jumlahnya ribuan di Kutim. Kalau itu dilakukan, saya kira memang membutuhkan pembiayaan dan anggaran yang cukup luar biasa,” pungkasnya.
Inisiatif ini mencerminkan komitmen DPRD Kutim dalam mendukung pengembangan koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan, yang tidak hanya bermanfaat bagi anggotanya tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap pembangunan daerah. (AD01/ DPRD)