
SANGATTAKU – Pemberdayaan UMKM menjadi fokus utama dalam upaya pengembangan ekonomi Kutai Timur. Hal ini disampaikan oleh Anggota DPRD Kutai Timur, Yusuf T. Silambi, yang melihat potensi besar sektor ini sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi daerah dan solusi pengurangan pengangguran.

Dalam pandangannya, Yusuf Silambi menyatakan, “UMKM memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi tulang punggung perekonomian daerah.”
Menurut politisi ini, pengembangan UMKM membutuhkan pendekatan komprehensif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Strategi ini mencakup penguatan akses permodalan, peningkatan kapasitas pelaku usaha, dan perluasan jaringan pemasaran. “Program seperti pameran, bazar, hingga platform digital harus diperkuat untuk mempermudah akses pasar bagi produk lokal,” jelasnya.
Dalam upaya memperkuat fondasi UMKM, Yusuf Silambi mengusulkan pembentukan sistem pendampingan yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah daerah dan berbagai lembaga terkait. Ia juga menekankan peran strategis koperasi sebagai institusi pendukung yang dapat memfasilitasi akumulasi sumber daya dan pengembangan kapasitas anggotanya.
Generasi muda menjadi sasaran utama dalam pengembangan ekosistem UMKM di Kutai Timur. Yusuf Silambi meyakini bahwa semangat kewirausahaan di kalangan pemuda dapat menjadi katalis dalam menciptakan inovasi dan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas.
Sebagai penutup, Yusuf Silambi menekankan urgensi implementasi program pemberdayaan yang dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat Kutai Timur. Menurutnya, pemberdayaan ekonomi lokal melalui UMKM merupakan investasi jangka panjang yang akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. (AD01/ DPRD)