Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, DTPHP Kutim Targetkan 1.200 Hektar Sawah

Selasa, 11 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan (TPHP) Timur menargetkan optimalisasi 1.200 hektar sawah pada tahun 2025. Kepala Dinas TPHP, Dyah Ratnaningrum, mengatakan bahwa program ini sejalan dengan kebijakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Saat ini, memiliki total luas lahan sawah sekitar 2.600 hektar. Namun, masih terdapat banyak lahan yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Oleh karena itu, Dyah menegaskan pentingnya pengelolaan kembali lahan-lahan yang tidak optimal untuk meningkatkan hasil pertanian.

Kepala Dinas TPHP, Dyah Ratnaningrum (*/MMP)

“Artinya, lahan sawah yang sebelumnya hanya ditanam sekali dalam setahun, kita upayakan bisa ditanam dua kali. Selain itu, lahan yang selama ini tidak ditanami, akan kami tanami kembali,” ujar Dyah, Selasa, 11 Februari 2025.

Salah satu upaya Dinas TPHP dalam hal ini adalah pembentukan enam brigade pangan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Kutai Timur. Brigade pangan ini akan mendapatkan alat mesin pertanian (alsintan) dari pemerintah pusat.

Pada tahun 2024, luas panen padi di Kabupaten Kutai Timur tercatat sebanyak 4.712 hektar, sementara untuk jagung hanya 330,25 hektar. Meskipun hasil yang dicapai sudah cukup baik, Dyah menyatakan bahwa perlu adanya penambahan luas tanam agar lebih banyak lahan yang dapat memberikan hasil optimal.

“Dengan penambahan 1.200 hektar pada tahun ini, kami harapkan hasil panen bisa lebih meningkat, serta memperluas lahan yang lebih produktif,” imbuhnya.

Selain itu, Dyah juga menekankan pentingnya pengembangan sektor pertanian secara berkelanjutan, dengan pendekatan yang lebih modern dan ramah , untuk mencapai ketahanan pangan yang lebih kuat di Kutai Timur.

Baca Juga  Sertifikasi GCIO, Lulus Dengan Nilai Tertinggi, Kepala Diskominfo Kutai Timur Ery Mulyadi Dinyatakan Berkompeten

Dengan jumlah penduduk sekitar 400 ribu orang, Kabupaten Kutai Timur masih menghadapi kekurangan lahan untuk mencapai swasembada pangan. Namun, saat ini sudah 30% dari kebutuhan tersebut yang dapat dipenuhi. (*/MMP)

774Dibaca

Berita Terkait

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah
DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi
Dishub Kutim Gencar Sosialisasikan Kewajiban Penutup Muatan Truk Material
DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani
Di Balik Gelas Kopi Sore: Sengkarut SK Panja Lingkungan PT APE
Disperindag Perketat Distribusi LPG 3 Kg, Fokus Tepat Sasaran dan Penyesuaian Harga
Pemkab Kutim Pantau Harga Jelang Idul Adha, Daging Sapi Naik Rp10.000

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:47 WITA

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Senin, 16 Juni 2025 - 16:26 WITA

Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah

Senin, 16 Juni 2025 - 15:08 WITA

DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi

Kamis, 12 Juni 2025 - 17:09 WITA

Dishub Kutim Gencar Sosialisasikan Kewajiban Penutup Muatan Truk Material

Rabu, 11 Juni 2025 - 22:18 WITA

DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani

Berita Terbaru

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi (MMP)

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:47 WITA