Bappeda Kutai Timur Gelar Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD 2025-2029

Kamis, 20 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Timur menggelar Konsultasi Publik rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai bagian dari penyusunan dokumen RPJMD 2025-2029. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Meranti, Kantor Kutai Timur, pada Kamis, 20 Maret 2025 dan akan disusun dalam kurun waktu enam bulan ke depan.

Konsultasi Publik berlangsung di ruang Meranti (*/MMP)

Dalam sambutannya, Kepala Bappeda Kutai Timur, , menegaskan bahwa konsultasi publik RPJMD merupakan tahapan wajib sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2024 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Pemda). Selain itu, tahapan ini juga merujuk pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 86 Tahun 2017 yang mengatur tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah serta penyusunan dan perubahan , RPJMD dan RKPD.

Tema konsultasi publik RPJMD Kabupaten Kutai Timur 2025-2029 adalah Memperkokoh Fondasi Transformasi Pembangunan yang Berkesinambungan dengan memastikan pemenuhan kebutuhan dasar, dan sarana prasarana penunjang serta regulasi pendukung.

Sehingga diharapkan hasil forum ini dapat menyepakati beberapa hal di antara menyangkut kesesuaian data dan fakta di lapangan, permasalahan dan isu strategis daerah.

“Pernyataan visi terwujudnya Kutai Timur tangguh, mandiri, dan berdaya saing memiliki makna yang sangat visioner,” ujar Noviari Noor.

Untuk mencapai visi tersebut, terdapat lima misi yang akan dijalankan, yaitu:

  1. Peningkatan dan pemerataan daya saing daerah melalui pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia, berbudaya, sehat, cerdas serta berprestasi.
  2. Transformasi melalui pertumbuhan ekonomi dan industri berbasis pertanian, , kehutanan, , peternakan, perikanan dan kelautan.
  3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang tangguh dan berintegritas.
  4. Peningkatan dan digital yang mendukung konektivitas antarwilayah.
  5. Pengelolaan lingkungan hidup yang terpadu dan berkesinambungan.
Baca Juga  Proyek Multiyears Pemkab Kutai Timur Dikhawatirkan Molor, DPRD Tetap Optimis

Forum Konsultasi Publik ini bertujuan menghimpun aspirasi dari seluruh pemangku kepentingan pada tahap awal perencanaan.

“Untuk itu, pada kesempatan yang sangat baik ini, kami berharap kepada seluruh lapisan masyarakat dan unsur kelembagaan yang hadir untuk aktif memberikan masukan yang positif dan konstruktif,” pungkasnya. (*/MMP)

748Dibaca

Berita Terkait

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah
DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi
Dishub Kutim Gencar Sosialisasikan Kewajiban Penutup Muatan Truk Material
DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani
Di Balik Gelas Kopi Sore: Sengkarut SK Panja Lingkungan PT APE
Disperindag Perketat Distribusi LPG 3 Kg, Fokus Tepat Sasaran dan Penyesuaian Harga
Pemkab Kutim Pantau Harga Jelang Idul Adha, Daging Sapi Naik Rp10.000

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:47 WITA

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Senin, 16 Juni 2025 - 16:26 WITA

Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah

Senin, 16 Juni 2025 - 15:08 WITA

DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi

Kamis, 12 Juni 2025 - 17:09 WITA

Dishub Kutim Gencar Sosialisasikan Kewajiban Penutup Muatan Truk Material

Rabu, 11 Juni 2025 - 22:18 WITA

DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani

Berita Terbaru

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi (MMP)

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:47 WITA