Wabup Kutim: Disiplin Lalu Lintas Harus Mandiri, Jangan Tunggu Ditegakkan Penegak Hukum

Senin, 17 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Wakil Bupati Kutai Timur (Wabup Kutim) Mahyunadi meminta seluruh elemen masyarakat di wilayahnya untuk menegakkan disiplin mandiri dalam berlalu lintas. Himbauan ini disampaikan Mahyunadi di tengah upaya pemerintah daerah bersama aparat kepolisian meredam tingginya angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.

Penekanan tentang pentingnya kesadaran individu tersebut disampaikan Mahyunadi usai menghadiri pembukaan kegiatan Operasi Zebra Mahakam 2025 di halaman Mapolres Kutim, Senin (17/11/2025). Ia berharap, sinergi yang dilakukan oleh aparat gabungan ini dapat “betul-betul meredam gejolak lalu lintas yang terjadi,” sekaligus mendorong kesadaran masyarakat dalam menggunakan fasilitas jalan raya.

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi. (*/ist)

Mahyunadi secara tegas menekankan bahwa penegakan aturan berlalu lintas yang paling efektif bukan berasal dari sanksi tilang atau keberadaan aparat, melainkan dari kesadaran yang tumbuh dari dalam diri setiap pengendara.

“Disiplin itu harus kita yang menggerakkan sendiri. Jangan nunggu ditegakkan oleh penegak disiplin. Poinnya, kita sendiri yang menegakkan disiplin itu secara mandiri,” tegasnya, menjelaskan filosofi keselamatan jalan raya yang seharusnya dipegang teguh oleh warga.

Menurutnya, penegakan hukum hanya menjadi opsi terakhir, sementara pencegahan kecelakaan harus dimulai dari tanggung jawab pribadi. Apabila disiplin telah menjadi budaya mandiri, maka frekuensi pelanggaran akan menurun drastis, yang secara otomatis akan menurunkan angka fatalitas di jalan raya.

Dalam kesempatan tersebut, Mahyunadi turut menjabarkan beberapa contoh pelanggaran serius yang harus dihindari sebagai wujud nyata dari disiplin mandiri. Pelanggaran tersebut meliputi penggunaan kendaraan oleh individu di bawah umur, ketidakpatuhan dalam menggunakan peralatan safety standar seperti helm dan sabuk pengaman, serta mengemudi dalam kondisi yang tidak siap.

Kondisi tidak siap mengemudi yang paling dihindari adalah mengemudi saat di bawah pengaruh alkohol atau zat-zat lain yang menyebabkan kantuk atau penurunan konsentrasi. Mahyunadi memberikan peringatan keras, khususnya terkait konsumsi obat-obatan tertentu yang memiliki efek samping menyebabkan rasa kantuk.

Baca Juga  Faizal Rachman: Pengesahan APBD 2025 Paling Lambat 30 November

“Misalnya habis minum obat yang mengandung kantuk, bawa kendaraan, kan itu bisa membahayakan hidup kita dan orang lain,” pesannya. Ia menekankan bahwa tindakan disiplin mandiri ini bukan hanya untuk melindungi diri sendiri, tetapi juga merupakan bentuk tanggung jawab moral terhadap pengguna jalan lainnya.

Operasi Zebra Mahakam 2025 menjadi momentum bagi pemerintah daerah dan kepolisian untuk kembali mengingatkan publik akan pentingnya tertib berlalu lintas. Namun, Mahyunadi menegaskan, kesuksesan operasi tersebut akan sia-sia jika tidak dibarengi dengan perubahan perilaku dan mentalitas masyarakat dalam memandang keselamatan berkendara. Ia berharap, edukasi dan sosialisasi yang terus menerus dilakukan dapat mengubah perilaku masyarakat Kutai Timur dari yang tadinya tertib karena takut ditilang, menjadi tertib karena sadar akan risiko keselamatan diri dan orang lain. (adv/Diskominfo Kutim)

557Dibaca

Berita Terkait

DPMDes Kutim Siapkan Tiga Program Kerjasama Desa 2026, Optimalkan Pendanaan Non-APBN
Apresiasi Kepala DPPKB, Sudirman Latif Nilai Pola Kepemimpinan Kolaboratif Jadi Terobosan Strategis Atasi Stunting di Kutai Timur
Kepala DPPKB Kutim Tegaskan, Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci Kutai Timur Tekan Stunting
Proyeksi APBD 2026 Kutai Timur: Pendapatan Rp5,73 Triliun, Belanja Rp5,71 Triliun
Proyeksi APBD 2026 Kutai Timur Sebesar Rp5,71 Triliun, Ini Rencana Alokasinya
Proyeksi APBD 2026 Kutai Timur Rp5,73 Triliun, Target PAD Hanya Sekitar 7,6 persen
Kunjungan Wisatawan Kutai Timur Melonjak 300 Persen, Hampir Sentuh 400 Ribu Orang di Semester Pertama 2025
Dispar Kutim Gelar Pelatihan Promosi Digital, Dorong Generasi Muda Jadi Pelaku Ekonomi Kreatif

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 20:04 WITA

DPMDes Kutim Siapkan Tiga Program Kerjasama Desa 2026, Optimalkan Pendanaan Non-APBN

Rabu, 26 November 2025 - 15:07 WITA

Apresiasi Kepala DPPKB, Sudirman Latif Nilai Pola Kepemimpinan Kolaboratif Jadi Terobosan Strategis Atasi Stunting di Kutai Timur

Rabu, 26 November 2025 - 14:23 WITA

Kepala DPPKB Kutim Tegaskan, Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci Kutai Timur Tekan Stunting

Selasa, 25 November 2025 - 08:41 WITA

Proyeksi APBD 2026 Kutai Timur: Pendapatan Rp5,73 Triliun, Belanja Rp5,71 Triliun

Selasa, 25 November 2025 - 08:21 WITA

Proyeksi APBD 2026 Kutai Timur Sebesar Rp5,71 Triliun, Ini Rencana Alokasinya

Berita Terbaru

Diskominfo Kutai Timur

DPMDes Kutim Siapkan Tiga Program Kerjasama Desa 2026, Optimalkan Pendanaan Non-APBN

Jumat, 28 Nov 2025 - 20:04 WITA

Diskominfo Kutai Timur

Proyeksi APBD 2026 Kutai Timur: Pendapatan Rp5,73 Triliun, Belanja Rp5,71 Triliun

Selasa, 25 Nov 2025 - 08:41 WITA

Diskominfo Kutai Timur

Proyeksi APBD 2026 Kutai Timur Sebesar Rp5,71 Triliun, Ini Rencana Alokasinya

Selasa, 25 Nov 2025 - 08:21 WITA