DPRD Kutim Desak Pemerintah Segera Tangani Stunting Sesuai Target RPJMN, Asti: Penanganan Stunting Harus Jadi Prioritas

Selasa, 4 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Asti Mazar Bulang, menyoroti rendahnya upaya Pemerintah Daerah dalam menurunkan angka prevalensi stunting di Kutim. Hal ini menyusul program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, yang menargetkan penurunan angka stunting hingga 14% di seluruh Indonesia.

Dengan waktu yang semakin mendekati akhir dari periode RPJMN, Asti menegaskan bahwa penanganan stunting harus menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Ia menyebutkan bahwa Kutim masih menghadapi angka prevalensi stunting yang tinggi dan mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret.

“Kalau saya ditanya, tentu saya optimis. Selagi ada kemauan, pasti ada jalan,” ujar Asti.

Asti juga menyoroti besarnya anggaran yang dimiliki Kutim, yang mencapai Rp9,1 triliun, sebagai modal penting dalam mengatasi masalah stunting. Menurutnya, pemerintah seharusnya mengalokasikan dana lebih besar kepada instansi terkait agar bisa lebih intensif dalam melaksanakan program-program penanggulangan stunting.

“Kabupaten Kutai Timur saat ini memiliki anggaran yang besar, jadi ini hanya masalah niat dan komitmen saja,” tambahnya.

Sebagai bentuk dukungan dari DPRD, Asti memastikan bahwa pihaknya akan terus mendorong pemerintah untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam menurunkan angka stunting. Ia berharap, dengan sinergi yang baik antara pemerintah dan instansi terkait, target RPJMN 2020-2024 bisa tercapai, bahkan berharap angka stunting bisa ditekan hingga nol.

“Kami di DPRD akan terus mendorong pemerintah untuk gencar melaksanakan kebijakan yang dapat menurunkan angka stunting, dan jika memungkinkan, menurunkan hingga nol,” tegas Asti.

Ia juga berharap alokasi anggaran besar tersebut dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat. “Dengan dukungan anggaran sebesar ini, pemerintah bersama pihak terkait harus bisa berkoordinasi dengan baik. Saya yakin, selagi ada niat, pasti bisa tercapai,” pungkasnya.

Baca Juga  Persikutim United Tembus Liga Nasional, DPRD Kutim Dorong Perda Perkuat Pembinaan Olahraga

Untuk diketahui, prevalensi stunting mengacu pada persentase keseluruhan anak balita yang mengalami stunting di suatu daerah pada waktu tertentu. (AD01/ DPRD)

607Dibaca

Berita Terkait

Sayid Anjas Siap Maju Calon Ketua Golkar Kutim, Klaim Sudah Kantongi Dukungan
Ketua DPRD Kutai Timur Tekankan Transparansi Profit Sharing Pertambangan
Ketua DPRD Kutai Timur Apresiasi Aksi Demo Kondusif, Tekankan Etika Pejabat Publik
DPRD Kutai Timur Dorong Pemenuhan Air Bersih hingga Energi Alternatif di Daerah Tertinggal
Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas
Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 01:12 WITA

Sayid Anjas Siap Maju Calon Ketua Golkar Kutim, Klaim Sudah Kantongi Dukungan

Jumat, 5 September 2025 - 07:13 WITA

Ketua DPRD Kutai Timur Tekankan Transparansi Profit Sharing Pertambangan

Kamis, 4 September 2025 - 21:05 WITA

Ketua DPRD Kutai Timur Apresiasi Aksi Demo Kondusif, Tekankan Etika Pejabat Publik

Kamis, 4 September 2025 - 19:58 WITA

DPRD Kutai Timur Dorong Pemenuhan Air Bersih hingga Energi Alternatif di Daerah Tertinggal

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:55 WITA

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas

Berita Terbaru

Ekonomi & Kesehatan

Ketua DPRD Kutai Timur Tekankan Transparansi Profit Sharing Pertambangan

Jumat, 5 Sep 2025 - 07:13 WITA