DLH Kutim Gelar FGD RPPLH Tahap Pertama, Fokus pada Perlindungan Lingkungan untuk Kutim Hebat 2045′

Kamis, 20 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Dinas Hidup () (Kutim) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) guna membahas kajian tahap pertama Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (). Acara yang berlangsung di Hotel Royal Victoria Sangatta pada 20 Juni 2024 ini, sejalan dengan visi ‘Kutim Hebat 2045’ yang menekankan hilirisasi sumber daya alam (SDA) secara modern, inklusif, dan berkelanjutan.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kutai Timur, Andi Palesangi saat wawancara usai kegiatan. (meika/ sgtk)

Sekretaris DLH Kutim, Andi Palesangi, menegaskan pentingnya kolaborasi antara seluruh (OPD), akademisi, dan pemerhati lingkungan dalam mewujudkan visi tersebut. Ia menekankan bahwa sinergi ini sangat penting untuk membantu Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan perencanaan tata ruang wilayah yang lebih baik.

“Partisipasi semua pihak sangat membantu Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dalam menyusun RPJP dan tata ruang wilayah yang berkelanjutan,” ujar Andi.

RPPLH tahap pertama ini melibatkan lintas OPD, perusahaan dan perkebunan, pemerhati lingkungan, masyarakat, dan akademisi. Hal ini menunjukkan sikap dan komitmen tegas Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dalam mendukung kelestarian lingkungan hidup.

“FGD ini menghasilkan dokumen penting yang menginventarisasi berbagai persoalan lingkungan serta upaya perlindungan dan pengelolaan dampak yang mungkin timbul di masa depan,” tegas Andi.

Melalui kajian RPPLH ini, DLH Kutim menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan pembangunan berwawasan lingkungan di Kutai Timur. Kajian ini diharapkan dapat menjadi dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di wilayah tersebut.

Berikut 11 isu lingkungan yang menjadi fokus utama dalam kajian RPPLH tahap pertama, yakni :

  1. Kebencanaan: Mengatasi risiko banjir, tanah longsor, dan kekeringan.
  2. Hutan: Mencegah dan menangani kebakaran hutan.
  3. Konflik Tata Ruang: Mengelola konflik yang muncul dari tata ruang yang kurang optimal.
  4. Optimalisasi Ruang Terbuka Hijau: Memperluas dan menjaga ruang terbuka hijau.
  5. Eksploitasi Tambang: Mengatur eksploitasi tambang agar tidak merusak lingkungan.
  6. Degradasi Pesisir: Termasuk kerusakan hutan mangrove.
  7. Pencemaran Air Permukaan: Menangani pencemaran sungai dan danau.
  8. Pencemaran Udara: Mengurangi emisi dan polusi udara.
  9. Pengelolaan Sampah dan : Meningkatkan pengelolaan sampah dan limbah.
  10. Ketahanan Pangan: Menjamin keberlanjutan pangan.
  11. Kualitas Sumber Daya Manusia (): Meningkatkan kualitas SDM dalam bidang lingkungan. (AD01/ Kutim)

Berita Terkait

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah
DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi
Dishub Kutim Gencar Sosialisasikan Kewajiban Penutup Muatan Truk Material
DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani
Di Balik Gelas Kopi Sore: Sengkarut SK Panja Lingkungan PT APE
Disperindag Perketat Distribusi LPG 3 Kg, Fokus Tepat Sasaran dan Penyesuaian Harga
Pemkab Kutim Pantau Harga Jelang Idul Adha, Daging Sapi Naik Rp10.000

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:47 WITA

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Senin, 16 Juni 2025 - 16:26 WITA

Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah

Senin, 16 Juni 2025 - 15:08 WITA

DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi

Kamis, 12 Juni 2025 - 17:09 WITA

Dishub Kutim Gencar Sosialisasikan Kewajiban Penutup Muatan Truk Material

Rabu, 11 Juni 2025 - 22:18 WITA

DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani

Berita Terbaru

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi (MMP)

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:47 WITA