BPBD Kutai Timur Gelar Lokakarya Penyusunan Rencana Kontinjensi Bencana Banjir, Tingkatkan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana

Selasa, 2 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (), melalui (), menggelar Lokakarya 1 Penyusunan Dokumen Rencana Kontinjensi Bencana . Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan penanggulangan bencana di wilayah Kutai Timur dan berlangsung selama sehari di Hotel Royal Victoria.

Lokakarya dibuka oleh Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setkab Kutim, Suryo Renggono, yang menjelaskan pentingnya dokumen rencana kontinjensi dalam pelayanan informasi rawan bencana. “Dokumen rencana kontinjensi adalah langkah awal untuk identifikasi dan penyusunan rencana berdasarkan kemungkinan kejadian bencana yang belum tentu terjadi,” ujar Poniso, mantan Kepala Dinas Kutim.

Asisten Pemkesra Seskab Kutai Timur, . (meika/ sgtk)

Poniso menyoroti pengalaman bencana banjir yang semakin meningkat di Kutai Timur, khususnya di Sangatta. Menyusul kejadian banjir besar pada tahun 2022, pemerintah daerah menyusun rencana kontinjensi sebagai tindakan nyata dalam memenuhi standar pelayanan minimal dan pedoman penanganan darurat bencana. “Rencana kontinjensi ini akan dilengkapi dengan skenario kejadian dan asumsi dampak, yang diharapkan dapat mendeskripsikan kondisi nyata dari banjir serta dampaknya terhadap berbagai aspek seperti kependudukan, sosial ekonomi, lingkungan, dan sarana prasarana,” tambahnya di hadapan Kepala Pelaksana BPBD Kutim, Idris Syam, dan undangan lainnya.

Poniso, yang mewakili Ardiansyah Sulaiman yang tidak dapat hadir, juga menekankan pentingnya kolaborasi antara semua pihak. “Kami meminta seluruh stakeholder dan masyarakat untuk berkolaborasi dan membangun komitmen bersama dalam penanganan keadaan darurat atau . Kegiatan ini diharapkan dapat menyusun prosedur tetap terkait penanganan bencana sehingga pemerintah daerah selalu siap menghadapi tantangan di masa depan,” pungkas Poniso.

Kepala Pelaksana BPBD Kutim, Idris Syam, menambahkan bahwa kegiatan ini melibatkan dua narasumber utama: Ario Akbar Lomban dari BNPB Jakarta dan Tresna Rosano serta Ipran dari BPBD . Lokakarya ini juga diikuti oleh perwakilan berbagai organisasi masyarakat (Ormas) di Kutim. “Output dari kegiatan ini akan menghasilkan dokumen kontinjensi yang akan digunakan sebagai dasar bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan membangun komitmen antar pelaku penanggulangan kebencanaan di Kutai Timur. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi risiko dan dampak terhadap keselamatan jiwa masyarakat,” tutup Idris. (AD01/ Diskominfo Kutim)

Berita Terkait

Pemkab Kutim Ungkap Laporan Keuangan 2024, Realisasi Pendapatan Capai Rp10,44 Triliun
Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah
DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi
Dishub Kutim Gencar Sosialisasikan Kewajiban Penutup Muatan Truk Material
DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani
Di Balik Gelas Kopi Sore: Sengkarut SK Panja Lingkungan PT APE
Disperindag Perketat Distribusi LPG 3 Kg, Fokus Tepat Sasaran dan Penyesuaian Harga

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 18:04 WITA

Pemkab Kutim Ungkap Laporan Keuangan 2024, Realisasi Pendapatan Capai Rp10,44 Triliun

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:47 WITA

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Senin, 16 Juni 2025 - 16:26 WITA

Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah

Senin, 16 Juni 2025 - 15:08 WITA

DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi

Kamis, 12 Juni 2025 - 17:09 WITA

Dishub Kutim Gencar Sosialisasikan Kewajiban Penutup Muatan Truk Material

Berita Terbaru

Ekonomi & Kesehatan

Gebyar Expo 2025 di Kutai Timur: Koperasi Ditegaskan sebagai Pilar Ekonomi Rakyat

Minggu, 29 Jun 2025 - 10:18 WITA