Sayid Anjas Soroti Potensi Perikanan Kutim, Usulkan Penambahan Rompong

Rabu, 10 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah Banner-DPRD.jpg

SANGATTAKU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Syaid Anjas, menyoroti pentingnya optimalisasi sektor perikanan sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dalam keterangannya kepada awak media, Syaid menekankan bahwa penambahan rompong menjadi kunci untuk meningkatkan pendapatan dari sektor ini.

“Untuk meningkatkan penghasilan nelayan, rompong harus diperbanyak,” ujar Syaid saat ditemui pada Selasa (10/06/2024).

Syaid juga membandingkan potensi sektor perikanan Kutai Timur dengan Berau, yang menurutnya lebih unggul dalam hal produksi ikan. “Berbicara soal penghasilan ikan, Kutim kalah jauh dari Berau,” ungkapnya.

Meski Syaid Anjas mengaku jarang menerima usulan terkait perikanan karena daerah pemilihannya berada di kota, berbeda dengan anggota dewan lain yang mewakili daerah pesisir seperti Sangkulirang, ia tetap berkomitmen untuk mendorong peningkatan PAD dari sektor perikanan di Kutai Timur.

“Saya sebenarnya jarang mendapat usulan terkait perikanan karena saya berada di Dapil kota, berbeda dengan teman-teman dewan lainnya yang berada di Dapil Sangkulirang,” tambahnya.

Namun, Syaid Anjas menegaskan bahwa dirinya tidak menutup mata terhadap potensi sektor perikanan. Ia bahkan telah memberikan bantuan berupa alat tangkap ikan kepada beberapa nelayan di wilayah tersebut untuk membantu meningkatkan hasil tangkapan mereka. “Kemarin saya juga sempat memberikan bantuan tangkap ikan kepada beberapa nelayan agar mereka bisa meningkatkan hasil tangkapannya,” tuturnya.

Sebagai informasi, rompong adalah alat bantu pengumpul ikan yang menggunakan berbagai bentuk dan jenis pengikat atau atraktor dari benda padat, yang berfungsi untuk memikat ikan agar berkumpul di satu lokasi, sehingga memudahkan proses penangkapan. (AD01/ DPRD)

655Dibaca

Berita Terkait

Jadi Ujung Tombak Peningkatan Layanan di Akar Rumput, Ardiansyah Sulaiman Jamin Motor Operasional Ketua RT Kutim Aman dari Efisiensi APBD
Antisipasi Lonjakan Permintaan Akhir Tahun, Pemkab Kutim Siapkan Langkah Kontrol Ekonomi
Meski APBD Turun, Bupati Kutim Jamin Program Jaminan Sosial Pekerja Informal Tetap Berjalan
Inovasi ‘Cap Jempol Stop Stunting’ Jadi Kebanggaan Daerah, Ardiansyah Sulaiman Apresiasi Kepala DPPKB
Dukung Penurunan Stunting, Inovasi ‘Cap Jempol Stop Stunting’ Asal Kutim Diharapkan Jadi Pilot Project Nasional
Transparansi Dana RT Dijamin Perbub, Pengawasan Dilakukan Berjenjang
Anggaran BKKD Kutim Naik Signifikan Jadi Rp250 Juta, Bupati Ardiansyah Bantah Tudingan Hambat Pembangunan
Kepala DPPKB Kutim Achmad Junaidi Raih Peringkat 2 Nasional PKN II, Gagas Inovasi ‘Cap Jempol Stop Stunting’

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 09:26 WITA

Jadi Ujung Tombak Peningkatan Layanan di Akar Rumput, Ardiansyah Sulaiman Jamin Motor Operasional Ketua RT Kutim Aman dari Efisiensi APBD

Selasa, 2 Desember 2025 - 09:17 WITA

Antisipasi Lonjakan Permintaan Akhir Tahun, Pemkab Kutim Siapkan Langkah Kontrol Ekonomi

Selasa, 2 Desember 2025 - 08:44 WITA

Meski APBD Turun, Bupati Kutim Jamin Program Jaminan Sosial Pekerja Informal Tetap Berjalan

Senin, 1 Desember 2025 - 19:59 WITA

Inovasi ‘Cap Jempol Stop Stunting’ Jadi Kebanggaan Daerah, Ardiansyah Sulaiman Apresiasi Kepala DPPKB

Senin, 1 Desember 2025 - 17:11 WITA

Transparansi Dana RT Dijamin Perbub, Pengawasan Dilakukan Berjenjang

Berita Terbaru