
SANGATTAKU – Daerah Pemilihan (Dapil) 2 di Kutai Timur (Kutim) menyimpan beragam potensi ekonomi yang belum tergarap maksimal. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten (DPRD) Kutai Timur, Syaiful Bakhri, menyoroti sektor pertanian dan perkebunan yang dominan di wilayah tersebut dan mendorong pemerintah daerah untuk lebih fokus pada pengembangannya.
Syaiful Bakhri mengungkapkan bahwa Dapil 2, yang meliputi Kecamatan Bengalon, Rantau Pulung, Sangatta Selatan, dan Teluk Pandan, memiliki kekayaan alam yang melimpah. Ia menjelaskan bahwa sektor perkebunan, khususnya kelapa sawit, menjadi komoditas utama di wilayah tersebut. Selain sawit, terdapat juga potensi dari komoditas lain seperti pisang, singkong, dan padi yang dihasilkan oleh para petani setempat.

“Kalau di Rantau Pulung, Bengalon, itu kan hasil buminya yang dari perkebunan, sawit lah yang dominan,” jelasnya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin 4 November 2024.
“Sisanya ada pisang, ada juga yang dari petani ini, ada yang singkong, ada yang macam-macam lah, ada yang menanam padi dan sebagainya,” tambahnya.
Syaiful menilai bahwa dengan pengelolaan yang baik dan dukungan dari pemerintah, potensi ini dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi masyarakat. Ia juga berencana untuk mengkaji kebutuhan dan kendala yang dihadapi oleh para petani dan pekebun di Dapil 2.
“Ini perlu perhatian khusus, untuk masalah pertanian dan perkebunan yang perlu diperhatikan,” ujarnya.
“Nanti saya lihat kebutuhan masyarakatnya apa ya. Mungkin masalah pertanian, atau masalah perkebunan, yang perlu diperhatikan,” katanya melanjutkan.
Lebih lanjut, Syaiful mengajak dinas terkait untuk bekerja sama dalam mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan. Syaiful Bakhri optimis bahwa dengan perhatian dan dukungan yang tepat, sektor pertanian dan perkebunan di Dapil 2 dapat berkembang pesat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ya nanti teknisnya itu kajiannya ada di dinas masing-masing ya, kan kita belum tahu persis itu,” pungkasnya. (AD01/ DPRD)