Perkuat Identitas Budaya Lokal, Bupati Kutai Timur Dorong Inovasi Tenun ATBM

Rabu, 11 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) terus mendorong pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal melalui kegiatan pelatihan dan inovasi. Salah satu upaya terbaru adalah penyelenggaraan Workshop Tenun menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) gelaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim, berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) yang dibuka langsung oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, di Pendopo Rumah Jabatan Bupati pada Senin (10/12/2024).

Workshop Tenun menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). (Dok. Diskominfo Kutim/ ist)

Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menekankan bahwa keberagaman etnis, suku, dan budaya yang dimiliki Kutai Timur adalah kekayaan yang harus dimanfaatkan secara optimal. Salah satu caranya adalah melalui kerajinan kain tenun khas daerah.

“Kita harus terus memperkaya corak maupun motif yang kita miliki sendiri. Motif seperti Wakaroros, Telapak Tangan, hingga Arit Lepo, yang sudah memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), harus semakin diperkenalkan dan dikembangkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati meminta para peserta workshop untuk memanfaatkan pelatihan ini sebagai momen menciptakan produk bernilai ekonomi tinggi. “Dengan inovasi, saya yakin kita bisa menghasilkan kerajinan yang tidak hanya indah tetapi juga memperkuat identitas budaya Kutai Timur,” tambahnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim, Nora Ramadani, mendukung pernyataan Bupati dengan menekankan pentingnya pelatihan ini dalam menggali potensi lokal. “Melalui ATBM, kami berharap lahir motif-motif baru yang dapat mengangkat nama Kutim, baik secara nasional maupun internasional,” jelasnya.

Senada, Ketua Dekranasda Kutim, Siti Robiah Sulaiman, juga mendorong peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. “Pemerintah daerah telah memberikan fasilitas. Tugas ibu-ibu pengrajin adalah mengembangkan karya ini agar bermanfaat bagi perekonomian dan seni daerah,” singkatnya.(AD01/ Diskominfo Kutim)

Baca Juga  FGD Pembangunan Museum Kutai Timur, Mulyono Ungkap Rencana Bimtek Tokoh Budaya

840Dibaca

Berita Terkait

Pemkab Kutim Ungkap Laporan Keuangan 2024, Realisasi Pendapatan Capai Rp10,44 Triliun
Gebyar Expo 2025 di Kutai Timur: Koperasi Ditegaskan sebagai Pilar Ekonomi Rakyat
Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas
Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil
DPRD Kutim Soroti Masalah Kepesertaan BPJS dan Kekurangan Dokter Spesialis
Dua Kasus Penemuan Bayi Meninggal di Sangatta, DPRD Kutim Soroti Pentingnya Edukasi Remaja

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 18:04 WITA

Pemkab Kutim Ungkap Laporan Keuangan 2024, Realisasi Pendapatan Capai Rp10,44 Triliun

Minggu, 29 Juni 2025 - 10:18 WITA

Gebyar Expo 2025 di Kutai Timur: Koperasi Ditegaskan sebagai Pilar Ekonomi Rakyat

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:55 WITA

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:47 WITA

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Kamis, 19 Juni 2025 - 22:55 WITA

Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Berita Terbaru

Lifestyle & Infotainment

Taiwan di IIE 2025 Tunjukkan Pesona Lingkungan Ramah Muslim

Minggu, 13 Jul 2025 - 19:10 WITA