SANGATTAKU – Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Kabupaten Kutai Timur menekankan pentingnya optimalisasi sektor keolahragaan dan kepemudaan sebagai bagian dari pembangunan daerah. Dalam Rapat Paripurna ke-32 DPRD Kutai Timur pada Kamis, 6 Maret 2025, Joni, selaku juru bicara Fraksi PPP, menyampaikan bahwa olahraga dan kepemudaan memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta mendorong kemajuan daerah.
Menurut Fraksi PPP, keolahragaan bukan sekadar aktivitas fisik, tetapi juga merupakan instrumen penting dalam pembinaan karakter serta peningkatan kesehatan masyarakat. Sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional, pengelolaan keolahragaan di Kutai Timur perlu dilakukan secara sistematis, mulai dari pembinaan, pengembangan hingga evaluasi.

Joni menegaskan bahwa pemerintah daerah memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan penyelenggaraan keolahragaan berjalan dengan baik. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, peran kabupaten mencakup pembinaan olahraga di jenjang pendidikan, penyelenggaraan kompetisi olahraga di tingkat kabupaten atau kota, pengembangan atlet berprestasi hingga tingkat provinsi dan nasional, serta pembinaan dan pengembangan organisasi olahraga di tingkat kabupaten atau kota.
“Maka dari itu, penyelenggaraan keolahragaan akan sangat bermanfaat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan serta kebugaran, kemampuan jasmani serta menanamkan nilai-nilai moral dan akhlak mulia, sportivitas dan disiplin,” ujar Joni.
Selain keolahragaan, Fraksi PPP juga menyoroti pentingnya peran pemuda dalam pembangunan daerah. Joni menekankan bahwa pemuda adalah pilar utama yang memiliki peran besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju mundurnya suatu negara, sedikit banyak, ditentukan oleh pemikiran serta kontribusi aktif dari para pemuda Indonesia.
Pemuda merupakan elemen potensial dalam tatanan masyarakat sebagai penerus perjuangan bangsa sekaligus sumber utama dalam pembangunan. Oleh karena itu, organisasi atau lembaga kepemudaan yang mewadahi mereka perlu mendapatkan perhatian lebih agar pemuda dapat menjalankan fungsi serta perannya secara optimal dalam pembangunan daerah.
“Melihat kompleksitas permasalahan pemuda, baik dari sisi positif maupun negatif, serta perlunya peningkatan peran mereka, diperlukan strategi dan terobosan yang sistematis guna meningkatkan peran pemuda dalam seluruh aspek kehidupan,” pungkasnya. (MMP)