Peluang Baru Hidupkan KEK Maloy Lewat Program Transmigrasi Lokal

Senin, 7 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy di Kabupaten Kutai Timur kembali menjadi sorotan. Bendahara Umum Partai Demokrat, Irwan Fecho, melihat peluang besar untuk menghidupkan kembali kawasan strategis tersebut melalui skema baru program transmigrasi lokal dari Kementerian Transmigrasi RI.

Dalam perbincangan yang berlangsung dengan awak media di Sangatta, Irwan memberikan penekanan yang kuat mengenai kondisi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy, yang menurutnya telah lebih dari satu dekade mengalami stagnasi dalam hal investasi. Ia mengungkapkan bahwa kawasan strategis ini belum menunjukkan geliat investasi yang signifikan, yang mana sangat penting bagi pengembangan ekonomi daerah.

Bendahara Umum Partai Demokrat, Irwan Fecho (*/ist)

Irwan menegaskan bahwa perhatian khusus dari Pemerintah Daerah sangat diperlukan untuk mendorong pertumbuhan dan pengembangan KEK Maloy. Menurutnya, langkah-langkah proaktif harus diambil untuk menarik perhatian investor dan menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif. Ia berharap, dengan dukungan yang tepat dari pemerintah, KEK Maloy dapat bertransformasi menjadi motor penggerak ekonomi yang vital bagi daerah dan masyarakat sekitarnya.

“Program transmigrasi lokal saat ini, berbeda dari pola transmigrasi sebelumnya, karena menekankan pada pemukiman modern dan terintegrasi dengan infrastruktur dasar serta pemberdayaan ekonomi lokal,” ujarnya, Senin, 7 April 2025.

Irwan juga menambahkan bahwa program transmigrasi lokal yang diusulkan ini tidak hanya akan berkontribusi pada peningkatan penyerapan tenaga kerja lokal, tetapi juga berpotensi untuk mendorong KEK Maloy menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan Timur. Ia menjelaskan bahwa dengan melibatkan masyarakat setempat melalui program transmigrasi, akan menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas, yang pada gilirannya dapat mendukung perkembangan industri dan sektor ekonomi lainnya di kawasan tersebut.

Dalam pandangannya, inisiatif ini diharapkan mampu menarik lebih banyak investasi dan memperkuat jaringan ekonomi yang ada, serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat lokal. Irwan yakin bahwa KEK Maloy memiliki potensi yang besar untuk berkembang dengan adanya strategi yang tepat dan dukungan berkelanjutan dari semua pihak terkait.

Baca Juga  Satpol PP Kutim Tegaskan Penutupan THM dan Larangan Penjualan Petasan Selama Ramadan

“Kalau KEK Maloy sudah aktif, maka akan jadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Ya, seperti bunga yang didatangi kumbang,” imbuhnya.

Ia mengungkapkan telah menemui Bupati Kutai Timur dan merancang agenda audiensi dengan Kementerian Transmigrasi. Langkah tersebut akan dilanjutkan ke level Kemenko Infrastruktur hingga tahap penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS).

Selain KEK Maloy, Irwan juga menyoroti pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur pendukung, seperti Pelabuhan Kenyamukan dan Bandara Sangkima. Ia menilai ketiga proyek tersebut harus berjalan secara simultan demi mempercepat kemajuan Kutai Timur secara menyeluruh.

“Saya sudah diskusi agar pembangunan pelabuhan dilanjutkan. Waktu saya di Komisi V, kita sudah membantu Rp100 miliar dari APBN. Jadi, kalau sekarang ditopang APBD, saya yakin paling lambat awal tahun 2026 sudah bisa difungsikan,” terangnya.

Irwan menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi pertemuan antara Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kehutanan guna mempercepat realisasi proyek-proyek tersebut. (*/MMP)

950Dibaca

Berita Terkait

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas
Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil
DPRD Kutim Soroti Masalah Kepesertaan BPJS dan Kekurangan Dokter Spesialis
Dua Kasus Penemuan Bayi Meninggal di Sangatta, DPRD Kutim Soroti Pentingnya Edukasi Remaja
Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah
DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:55 WITA

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:47 WITA

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Kamis, 19 Juni 2025 - 22:55 WITA

Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Kamis, 19 Juni 2025 - 17:42 WITA

Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:38 WITA

DPRD Kutim Soroti Masalah Kepesertaan BPJS dan Kekurangan Dokter Spesialis

Berita Terbaru

Lifestyle & Infotainment

Taiwan di IIE 2025 Tunjukkan Pesona Lingkungan Ramah Muslim

Minggu, 13 Jul 2025 - 19:10 WITA