PUPR Kutim Akui Pekerjaan SPAM Telen Belum Selesai, Lakukan Kajian Ulang dan Perbaikan

Rabu, 21 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kutai Timur melalui Bidang Cipta Karya menyatakan bahwa pekerjaan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kecamatan Telen belum sepenuhnya selesai, terutama pada bagian saluran pembuangan air. Hal ini menjadi perhatian serius menyusul kejadian banjir yang cukup tinggi baru-baru ini.

Staf Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kutai Timur, Lely, mengungkapkan bahwa dengan adanya kejadian tersebut, pihaknya akan melakukan kajian ulang terhadap infrastruktur yang sudah dikerjakan dan merencanakan perbaikan lanjutan untuk penyelesaian secara menyeluruh.

“Memang drainase untuk aliran air keluar itu belum ada, pekerjaannya memang belum selesai. Nah, ini yang sedang kami kaji kembali. Harapannya ada solusi terbaik,” ujar Lely saat diwawancarai pada Rabu, 21 Mei 2025.

Pekerjaan SPAM dan infrastruktur pendukungnya di sejumlah wilayah, termasuk drainase, sebenarnya telah masuk dalam perencanaan dan mulai dikerjakan menggunakan anggaran tahun 2024. Namun, dengan keterbatasan anggaran, sebagian pekerjaan belum dapat dituntaskan.

Dari total alokasi anggaran sekitar Rp13 miliar, sebagian besar diperuntukkan bagi pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan SPAM di berbagai kecamatan.

“Kalau hasil kajiannya nanti menyarankan perbaikan atau penambahan pekerjaan, maka akan kami usulkan kembali untuk dianggarkan,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa proyek sempat mengalami adendum waktu, sehingga pelaksanaannya baru bisa berjalan kembali pada awal tahun ini dan hingga kini masih berlangsung.

Terkait distribusi air bersih di wilayah Sangatta yang belum mengalir meski jaringan pipa telah terpasang, Lely menjelaskan bahwa hal tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh proses serah terima aset dari PUPR ke PDAM yang belum dilakukan secara resmi.

“Tapi ini belum dicek ya, benar enggaknya. Karena PDAM masih bingung, ini yang mana. Soalnya proyek pembangunan kita ini kan banyak. Jadi, masih perlu diidentifikasi yang dimaksud,” katanya.

Baca Juga  Faizal Rahman Minta Pemerintah Sediakan Alat Perekaman E-KTP Di Tiap Kecamatan

Lely memastikan bahwa setiap proyek air bersih akan melalui commissioning test bersama PDAM sebelum dinyatakan siap digunakan. Setelah proses serah terima, kewenangan distribusi air sepenuhnya berada di tangan PDAM. (MMP)

671Dibaca

Berita Terkait

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas
Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil
DPRD Kutim Soroti Masalah Kepesertaan BPJS dan Kekurangan Dokter Spesialis
Dua Kasus Penemuan Bayi Meninggal di Sangatta, DPRD Kutim Soroti Pentingnya Edukasi Remaja
Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah
DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:55 WITA

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:47 WITA

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Kamis, 19 Juni 2025 - 22:55 WITA

Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Kamis, 19 Juni 2025 - 17:42 WITA

Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:38 WITA

DPRD Kutim Soroti Masalah Kepesertaan BPJS dan Kekurangan Dokter Spesialis

Berita Terbaru

Lifestyle & Infotainment

Taiwan di IIE 2025 Tunjukkan Pesona Lingkungan Ramah Muslim

Minggu, 13 Jul 2025 - 19:10 WITA