Dukung Ekosistem Pesisir, PT APE Tanam Ribuan Mangrove di Kutim

Kamis, 12 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Sebagai upaya pelestarian lingkungan pesisir, PT Arkara Prathama Energi (APE) bersama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dan Jejakin menanam 4.000 pohon mangrove di Pantai Teluk Lingga, bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Kepala Teknik Tambang PT APE, Ahmad Wasrib (MMP)

Kepala Teknik Tambang PT APE, Ahmad Wasrib, menyebut kegiatan ini merupakan agenda tahunan subsektor Pertambangan Minerba, berdasarkan surat edaran Kementerian ESDM melalui Kepala Inspektur Tambang Republik Indonesia. Tahun ini, tema yang diusung adalah “Tanami Lebih Banyak Tanaman dan Hentikan Polusi Plastik.”

Ketua Panitia Penyelenggara, Eko Sugiarto, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mencegah abrasi pantai sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga ekosistem pesisir dan laut.

“Kegiatan ini dapat menjadi sarana edukasi, partisipasi, dan peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan, secara khusus di lingkungan ekosistem pesisir dan bawah laut,” ujarnya, Kamis, 12 Juni 2025.

Ia menambahkan, mangrove memiliki kemampuan menyerap emisi karbon dalam jumlah besar, sehingga berperan penting dalam mengurangi dampak pemanasan global. Sementara itu, pemulihan terumbu karang melalui transplantasi dilakukan untuk mempercepat regenerasi di area yang rusak serta mendukung sektor pariwisata.

“Terumbu karang yang sehat menjadi daya tarik wisata selam dan snorkeling, sehingga dapat mendukung ekonomi masyarakat lokal secara berkelanjutan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian laut,” imbuhnya.

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi (MMP)

Selaras dengan semangat tersebut, Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi, mengapresiasi langkah PT APE yang dinilainya sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan.

“Jadi di sana mereka membabat hutan, ngambil batu baranya, di sini menciptakan hutan. Jadi hutan ganti dengan hutan. Walaupun nilainya mungkin luasannya kecil, tapi tanggung jawab yang memang secara psikologis harus kita maksimalkan. Harus kita laksanakan secara terus-menerus,” jelasnya.

Baca Juga  Permendes-PDDT No 7 Tahun 2023, Ini Point Pentingnya

Ia pun mengimbau jajaran pemerintah dan masyarakat untuk menjaga serta merawat apa yang telah dimulai melalui kegiatan ini. Mahyunadi berharap, program semacam ini dapat disejajarkan dengan kebijakan dan kegiatan yang didukung oleh anggaran pemerintah daerah.

“Meskipun di Kutai Timur tidak ada Dinas Kehutanan, insyaallah untuk perawatan bisa kita compare dengan kegiatan-kegiatan APBD yang ada di Kabupaten Kutai Timur,” pungkasnya. (MMP)

892Dibaca

Berita Terkait

Pemkab Kutim Ungkap Laporan Keuangan 2024, Realisasi Pendapatan Capai Rp10,44 Triliun
Gebyar Expo 2025 di Kutai Timur: Koperasi Ditegaskan sebagai Pilar Ekonomi Rakyat
BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan
DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani
Produktivitas Padi Gunung Bengalon Capai 1,2 Ton per Hektare, Tren Luasan Lahan Menurun
RSUD Kudungga Siapkan Ruang Isolasi Antisipasi Munculnya Kasus COVID-19 Baru
Kasus COVID-19 Muncul Kembali, Satu Warga Kutai Timur Terkonfirmasi
Disperindag Perketat Distribusi LPG 3 Kg, Fokus Tepat Sasaran dan Penyesuaian Harga

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 18:04 WITA

Pemkab Kutim Ungkap Laporan Keuangan 2024, Realisasi Pendapatan Capai Rp10,44 Triliun

Minggu, 29 Juni 2025 - 10:18 WITA

Gebyar Expo 2025 di Kutai Timur: Koperasi Ditegaskan sebagai Pilar Ekonomi Rakyat

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:33 WITA

BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan

Kamis, 12 Juni 2025 - 15:49 WITA

Dukung Ekosistem Pesisir, PT APE Tanam Ribuan Mangrove di Kutim

Rabu, 11 Juni 2025 - 22:18 WITA

DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani

Berita Terbaru

Lifestyle & Infotainment

Taiwan di IIE 2025 Tunjukkan Pesona Lingkungan Ramah Muslim

Minggu, 13 Jul 2025 - 19:10 WITA