
SANGATTAKU – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kutai Timur (DPPPA Kutim), mendorong penguatan kemandirian ekonomi keluarga melalui kegiatan sosialisasi bertema “Entrepreneur Mindset” yang digelar di Gedung Serba Guna Bukit Pelangi, Sangatta, Kamis (13/11/2025).
Kegiatan yang melibatkan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) se-Kabupaten Kutai Timur ini bertujuan menumbuhkan pola pikir kewirausahaan di kalangan perempuan, khususnya istri dan ibu dalam rumah tangga agar lebih adaptif dan produktif menghadapi tantangan ekonomi.

Kepala DPPPA Kutai Timur, melalui Kepala Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan, Dina Frihandini, menjelaskan bahwa pola pikir wirausaha tidak selalu berkaitan dengan membuka usaha, tetapi tentang bagaimana melihat peluang dan berinovasi di berbagai situasi.
“Entrepreneur mindset bukan semata urusan bisnis. Ini tentang keberanian berpikir kreatif dan mengambil peluang untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujar Dina.
Menurutnya, keluarga memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan daya tahan ekonomi masyarakat. Karena itu, DPPPA berupaya memperkuat kapasitas perempuan sebagai motor penggerak ekonomi rumah tangga.
Narasumber kegiatan, Nanin Trilestari dari Komunitas Pengusaha Tangan di Atas (TDA) Kutai Timur, menyampaikan materi secara interaktif dengan diskusi dan tanya jawab seputar strategi berpikir kreatif, pengelolaan potensi diri dan peluang usaha rumahan yang bisa dijalankan dengan modal terbatas.
Dari pihak DWP Kutai Timur, Wakil Ketua II Evy Poniso, mengapresiasi sinergi bersama DPPPA. Ia menilai kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam membentuk perempuan yang lebih mandiri dan berdaya.
“Entrepreneur mindset mengajarkan kami untuk tidak sekadar mencari tambahan penghasilan, tapi bagaimana beradaptasi, berinovasi dan menjadi sosok yang solutif dalam keluarga,” ungkap Evy.
Sementara Ketua Bidang Ekonomi DWP Kutim, Aweq Ampung Ayub, menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari program kerja bidang ekonomi DWP Kutai Timur yang berorientasi pada peningkatan kapasitas dan kemandirian perempuan di masa mendatang. (adv/Diskominfo Kutim)




















