
SANGATTAKU – Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Basuki Isnawan, menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen penuh untuk merangkul dan membina seluruh organisasi kepemudaan (OKP) yang ada di wilayah tersebut. Komitmen ini disampaikannya dalam pembukaan Seminar dan Basic Training gelaran Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kutai Timur yang berlangsung di Hotel Royal Victoria, Sangatta, pada Jumat siang (28/11/2025).
Basuki memandang seluruh OKP sebagai aset strategis yang harus dijaga keharmonisannya. Ia bahkan mengibaratkan para anggota OKP sebagai keluarga yang harus diayomi demi mencapai tujuan bersama, yaitu kemajuan bangsa.

“Semua organisasi kepemudaan di Kutai Timur adalah adik-adik saya. Semua pasti akan saya rangkul demi kemajuan Indonesia,” ujar Basuki, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor kepemudaan.
Menurut Basuki, upaya ini telah membuahkan hasil signifikan. Ia menyebut Kutai Timur kini telah diakui sebagai salah satu role model (teladan) kepemudaan di Kalimantan Timur, pencapaian yang didukung oleh soliditas OKP serta dukungan masif dari pemerintah daerah. Capaian konkret tersebut diperkuat dengan keberhasilan Kutai Timur meraih Panji Keberhasilan Bidang Kepemudaan tahun 2025. Panji ini menjadi bukti nyata kemajuan ekosistem kepemudaan di Kutai Timur.
Lebih lanjut, Basuki Isnawan menekankan fungsi vital organisasi seperti KNPI, HMI, PMII, GMNI, GP Anshor, GMKI, PMKRI dan organisasi kepemudaan lainnya sebagai laboratorium kader. Ia meyakini bahwa dari organisasi-organisasi inilah akan lahir pemimpin-pemimpin masa depan daerah dan nasional.
Oleh karena itu, ia meminta agar seluruh OKP mampu menjaga kekompakan internal dan menghindari segala bentuk perselisihan yang berpotensi merusak ekosistem yang sudah terbangun harmonis. Dispora ingin memastikan bahwa energi pemuda tersalurkan pada kegiatan yang produktif.
“Saya tidak mau ada keributan. Yang penting kita harmonis dan aktif membuat kegiatan yang baik,” katanya, menggarisbawahi pentingnya stabilitas dalam pembinaan pemuda.
Basuki juga memastikan bahwa Dispora selalu membuka ruang komunikasi seluas-luasnya bagi semua OKP untuk menyampaikan aspirasi dan kendala. Ia mendorong KNPI, sebagai organisasi payung pemuda, untuk mengambil peran aktif dalam membina seluruh OKP secara merata, menjamin tidak ada organisasi yang merasa terpinggirkan.
Sebagai target jangka menengah, Dispora mencanangkan upaya agar Kutai Timur dapat meningkatkan statusnya menjadi Kabupaten Layak Pemuda. Peningkatan status ini dianggap krusial agar generasi muda dapat tumbuh dalam lingkungan yang sepenuhnya produktif dan didukung oleh fasilitas serta infrastruktur yang memadai, sehingga potensi mereka dapat termaksimalkan. (adv/Diskominfo Kutim)




















