Desa Teluk Pandan Kembangkan Beras Hitam sebagai Produk Unggulan Baru

Kamis, 27 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Pemerintah Desa Teluk Pandan mulai memprioritaskan pengembangan beras hitam sebagai komoditas unggulan baru desa. Program ini dikerjakan melalui kerja sama dengan Dinas Pertanian, pihak swasta, serta koperasi desa. Tahun ini, tanaman beras hitam dibudidayakan di lahan seluas sekitar 7 hektare.

Kepala Desa Teluk Pandan, Andi Herman Fadil, menjelaskan bahwa penanaman beras hitam dilakukan setelah dilakukan pendampingan dan penelitian oleh pihak teknis. Ia menyebut bahwa seluruh areal wisata sawah desa juga ditanami varietas ini.

Kepala Desa Teluk Pandan, Andi herman Fadil. (*ist/sangattaku)

“Wisata sawah yang kami punya ini sekarang tahun ini isinya itu beras hitam semua,” ujarnya.

Menurut Andi, penelitian yang dilakukan bersama perusahaan dan tenaga pendamping menunjukkan bahwa varietas beras hitam dapat tumbuh baik di Teluk Pandan. Dengan kondisi tersebut, desa menargetkan produksi sekitar 20 ton per tahun apabila seluruh lahan menghasilkan panen sesuai perhitungan tiga hingga empat ton per hektare.

Pengemasan dan pemasaran komoditas dilakukan melalui Koperasi Merah Putih yang menjadi lembaga pengelola produk lokal desa. Produk beras hitam tersebut dipasarkan dengan merek “Beras Sultan Teluk Pandan”. Melalui koperasi, desa menyiapkan proses pengemasan agar memenuhi standar pemasaran dan dapat bersaing di pasar lokal.

Program beras hitam juga mendapat dukungan pendampingan dari perusahaan, yakni PAMA dan Indominko, yang sebelumnya melakukan penelitian untuk memastikan kelayakan varietas tersebut. Selain itu, upaya peningkatan kemampuan petani turut dilakukan agar produksi dapat berjalan berkelanjutan.

Pengembangan beras hitam menjadi salah satu bagian dari integrasi program desa dengan program kabupaten yang menargetkan peningkatan produksi padi. Selain mendukung sektor wisata sawah, komoditas ini disiapkan untuk memperkuat kontribusi desa dalam pemenuhan kebutuhan pangan daerah.

Baca Juga  Medsos Besutan Mark Zuckerberg Down, Pengguna Layanan Kebingungan

Pemerintah desa juga menyiapkan pendataan lanjutan untuk memastikan keberlanjutan penanaman beras hitam pada periode berikutnya sesuai proyeksi produksi tahunan. (adv/Diskominfo Kutim)

724Dibaca

Berita Terkait

Dispora Kutai Timur Manfaatkan Esports Sebagai Alat Pembinaan Karakter dan Pencegahan Perilaku Berisiko
Dispora Kutai Timur Fokus Dukung Kebijakan dan Ruang Bagi Ekosistem Esports Kutai Timur
Gali Potensi Ekonomi Digital, Basuki Isnawan Dorong Kolaborasi Sekolah dan Swasta Perkuat Ekosistem Esports Kutai Timur
Fokus Kaderisasi dan Ekonomi Mandiri, HMI Pastikan Peran Aktif di Ekosistem Kepemudaan
Didorong Dispora Kutim, HMI Integrasi Penuh ke KNPI Per Akhir November
Laboratorium Kader, Dispora Dorong KNPI Aktif Bina Merata Seluruh Organisasi Kepemudaan
DPMDes Kutim Siapkan Tiga Program Kerjasama Desa 2026, Optimalkan Pendanaan Non-APBN
Kutai Timur Mantap Jadi Pusat Pembinaan Sepak Bola Usia Dini Strategis di Kalimantan Timur

Berita Terkait

Sabtu, 29 November 2025 - 09:41 WITA

Dispora Kutai Timur Manfaatkan Esports Sebagai Alat Pembinaan Karakter dan Pencegahan Perilaku Berisiko

Sabtu, 29 November 2025 - 08:57 WITA

Dispora Kutai Timur Fokus Dukung Kebijakan dan Ruang Bagi Ekosistem Esports Kutai Timur

Sabtu, 29 November 2025 - 08:17 WITA

Gali Potensi Ekonomi Digital, Basuki Isnawan Dorong Kolaborasi Sekolah dan Swasta Perkuat Ekosistem Esports Kutai Timur

Jumat, 28 November 2025 - 21:16 WITA

Fokus Kaderisasi dan Ekonomi Mandiri, HMI Pastikan Peran Aktif di Ekosistem Kepemudaan

Jumat, 28 November 2025 - 20:41 WITA

Didorong Dispora Kutim, HMI Integrasi Penuh ke KNPI Per Akhir November

Berita Terbaru

Diskominfo Kutai Timur

Didorong Dispora Kutim, HMI Integrasi Penuh ke KNPI Per Akhir November

Jumat, 28 Nov 2025 - 20:41 WITA