Asisten III Setkab Kutim Pastikan Penyesuaian TPP ASN Tetap Terukur

Rabu, 26 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Penyesuaian Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kutai Timur (Kutim) dipastikan tidak akan menimbulkan gejolak berarti. Hal itu disampaikan Asisten III Bidang Administrasi Umum (Admum) Setkab Kutim, Sudirman Latif, saat dimintai penjelasan mengenai dampak penurunan pendapatan daerah terhadap belanja pegawai.

Asisten III Bidang Administrasi Umum (Admum) Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kutai Timur, Sudirman Latif. (RS/sangattaku)

Sudirman mengatakan bahwa kondisi fiskal Kutim masih berada dalam batas aman. Ia menjelaskan bahwa belanja pegawai tetap dibatasi maksimal 30 persen dari total APBD, sehingga ruang fiskal masih memungkinkan pemerintah melakukan penyesuaian tanpa mengurangi hak ASN secara signifikan.

“APBD kita masih sekitar Rp5,7 triliun. Dengan batasan 30 persen untuk belanja pegawai, koreksi pendapatan sebenarnya masih bisa ditoleransi,” ujarnya.

Ketika disinggung mengenai komponen belanja besar seperti insentif guru yang dalam kondisi tertentu dapat mencapai Rp22 juta per bulan, Sudirman menegaskan bahwa seluruh skema tunjangan tetap harus disesuaikan dengan kemampuan daerah. Namun penyesuaian dilakukan secara hati-hati.

“Kita tidak ingin memaksakan angka yang membebani struktur anggaran. Tapi bukan berarti kita langsung memangkas. Setiap penyesuaian harus terukur dan adil,” jelasnya.

Ia menambahkan, pemerintah terus menghitung ulang kebutuhan riil sambil menjaga agar pelayanan publik dan program pembangunan tetap berjalan. Menurutnya, harmonisasi ulang terhadap prioritas belanja perlu dilakukan untuk memperkuat keseimbangan fiskal.

“Kita harus menjaga dua hal sekaligus, kesejahteraan pegawai dan keberlanjutan pembangunan. Keduanya harus berjalan seimbang,” tegas Sudirman.

Ia berharap penyesuaian yang dilakukan tidak memengaruhi kinerja ASN. “Yang penting pelayanan ke masyarakat tetap optimal,” pungkasnya. (adv/Diskominfo Kutim)

551Dibaca

Berita Terkait

Jambore Daerah Kaltim 2025 Resmi Ditutup, Mahyunadi Minta Evaluasi Kekurangan dalam Penyelenggaraan
Tutup Festival Ekraf 2025, Dispar Kutim Dorong Pelaku Kreatif Naik Kelas
Festival Ekraf 2025 Resmi Ditutup, Kolaborasi Pemuda Kutim Hebat dan Dispar Kutai Timur
Dispora Kutai Timur Manfaatkan Esports Sebagai Alat Pembinaan Karakter dan Pencegahan Perilaku Berisiko
Dispora Kutai Timur Fokus Dukung Kebijakan dan Ruang Bagi Ekosistem Esports Kutai Timur
Gali Potensi Ekonomi Digital, Basuki Isnawan Dorong Kolaborasi Sekolah dan Swasta Perkuat Ekosistem Esports Kutai Timur
Fokus Kaderisasi dan Ekonomi Mandiri, HMI Pastikan Peran Aktif di Ekosistem Kepemudaan
Didorong Dispora Kutim, HMI Integrasi Penuh ke KNPI Per Akhir November

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 17:01 WITA

Jambore Daerah Kaltim 2025 Resmi Ditutup, Mahyunadi Minta Evaluasi Kekurangan dalam Penyelenggaraan

Minggu, 30 November 2025 - 08:43 WITA

Tutup Festival Ekraf 2025, Dispar Kutim Dorong Pelaku Kreatif Naik Kelas

Minggu, 30 November 2025 - 08:05 WITA

Festival Ekraf 2025 Resmi Ditutup, Kolaborasi Pemuda Kutim Hebat dan Dispar Kutai Timur

Sabtu, 29 November 2025 - 09:41 WITA

Dispora Kutai Timur Manfaatkan Esports Sebagai Alat Pembinaan Karakter dan Pencegahan Perilaku Berisiko

Sabtu, 29 November 2025 - 08:57 WITA

Dispora Kutai Timur Fokus Dukung Kebijakan dan Ruang Bagi Ekosistem Esports Kutai Timur

Berita Terbaru

Diskominfo Kutai Timur

Tutup Festival Ekraf 2025, Dispar Kutim Dorong Pelaku Kreatif Naik Kelas

Minggu, 30 Nov 2025 - 08:43 WITA