
SANGATTAKU – Selain perlindungan sosial, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) juga menjamin kelanjutan program pengadaan kendaraan operasional bagi Ketua Rukun Tetangga (RT). Program ini dinilai vital karena berfungsi sebagai ujung tombak peningkatan layanan publik di tingkat akar rumput, memastikan pelayanan tetap optimal meskipun terjadi pengetatan anggaran daerah.

Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menyatakan bahwa konsistensi pengadaan motor operasional ini merupakan bukti nyata fokus pemerintah daerah terhadap efektivitas birokrasi di tingkat komunitas terkecil. Kendaraan ini dirancang untuk mempermudah mobilitas para Ketua RT dalam menjalankan tugas-tugas administratif dan fungsi pelayanan mendesak.
Ardiansyah menjelaskan bahwa Ketua RT memiliki peran sentral, mulai dari mengurus administrasi kependudukan warga, memfasilitasi komunikasi antara warga dan pemerintah daerah, hingga menjadi pihak pertama yang merespon dalam situasi darurat atau bencana kecil di lingkungan mereka. Oleh karena itu, dukungan mobilitas yang memadai adalah kunci.
Menurut laporan dari Pemkab Kutim, progres distribusi unit kendaraan operasional telah berjalan positif dan dilakukan secara bertahap. Sebagian besar unit motor telah disalurkan dan mulai digunakan oleh para Ketua RT di berbagai kecamatan di Kutim. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen anggaran telah terealisasi dan manfaatnya mulai dirasakan.
“Alhamdulillah program motor ini tetap berjalan. Sebagian unit bahkan sudah disalurkan dan digunakan,” ungkap Ardiansyah saat ditemui di Bukit Pelangi. Ia berharap kendaraan ini dapat mempercepat respon pelayanan, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki akses geografis yang menantang.
Keputusan untuk melindungi anggaran program ini dari efisiensi fiskal mencerminkan pemahaman Pemkab bahwa layanan dasar tidak boleh terganggu oleh fluktuasi kondisi keuangan daerah. Mobilitas yang tinggi dari Ketua RT sangat menentukan kecepatan penanganan masalah dan kualitas interaksi pemerintah dengan warga.
Setiap unit motor yang disalurkan dilengkapi dengan spesifikasi yang sesuai untuk kebutuhan operasional di lingkungan padat maupun di area pinggiran. Fasilitas ini diharapkan dapat memangkas waktu birokrasi dan memastikan informasi serta layanan pemerintah tersampaikan dengan cepat dan efisien kepada masyarakat luas.
Dengan adanya motor operasional ini, Ketua RT dapat lebih proaktif dalam menjalankan perannya sebagai mitra pemerintah. Ini memperkuat stabilitas sosial dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pelayanan publik yang ditawarkan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. (adv/Diskominfo Kutim)




















