Pajak Hotel dan Restoran Masih Dominasi Pendapatan Asli Daerah Kutai Timur

Jumat, 14 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Dalam beberapa tahun terakhir, () mencatatkan peningkatan signifikan dalam jumlah wajib yang berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (). Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kutim, Syahfur, mengungkapkan bahwa dari sebelas jenis pajak yang dipungut, pajak restoran dan hotel menjadi penyumbang terbesar. Tren ini mencerminkan dinamika lokal yang semakin berkembang dengan banyaknya kegiatan yang berlangsung di .

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kutim, Syahfur. (*/ ist)

“Alhamdulillah yang paling banyak adalah pajak hotel dan restoran,” ujar Syahfur saat wawancara.

Syahfur menambahkan, peningkatan penerimaan pajak dari sektor hotel dan restoran tidak terlepas dari banyaknya kegiatan yang dilaksanakan di Kabupaten Kutai Timur. Menurutnya, banyaknya acara yang digelar di wilayah ini telah berkontribusi pada peningkatan jumlah tamu yang menginap di hotel-hotel setempat, yang pada gilirannya meningkatkan pendapatan dari pajak restoran dan hotel.

“Saat ini, Kutim selalu dibanjiri oleh orang yang mengadakan kegiatan di sini. Hotel selalu penuh dengan kegiatan, sehingga ini memacu peningkatan pendapatan dari pajak restoran dan hotel kita,” jelas Syahfur.

Ia menjelaskan, pajak daerah merupakan kontribusi wajib yang harus dibayarkan oleh wajib pajak, baik perorangan maupun badan usaha. Hal ini telah diatur dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Daerah, yang bertujuan untuk mendukung pembangunan dan perkembangan wilayah.

Lebih lanjut, Syahfur mengungkapkan bahwa pihaknya terus aktif melakukan dan edukasi terkait pajak kepada masyarakat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap pentingnya membayar pajak, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada peningkatan PAD.

“Alhamdulillah, dengan adanya penambahan PAD ini, kita berharap pembangunan di Kutim terus mengalami peningkatan,” tutup Syahfur. (AD01/ )

Berita Terkait

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan
Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah
DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi
Dishub Kutim Gencar Sosialisasikan Kewajiban Penutup Muatan Truk Material
Dukung Ekosistem Pesisir, PT APE Tanam Ribuan Mangrove di Kutim
DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani
Produktivitas Padi Gunung Bengalon Capai 1,2 Ton per Hektare, Tren Luasan Lahan Menurun

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:47 WITA

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:33 WITA

BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan

Senin, 16 Juni 2025 - 16:26 WITA

Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah

Senin, 16 Juni 2025 - 15:08 WITA

DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi

Kamis, 12 Juni 2025 - 17:09 WITA

Dishub Kutim Gencar Sosialisasikan Kewajiban Penutup Muatan Truk Material

Berita Terbaru

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi (MMP)

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:47 WITA