SANGATTAKU.COM – Sidak pasar di dua kecamatan, Wabup Kutim pastikan stok bahan pangan aman. Guna memastikan stok bahan pangan aman menjelang Ramadhan, Wakil Bupati Kutai Timur (Wabup Kutim), Kasmidi Bulang, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tradisional Sangatta Selatan dan juga Pasar Induk Sangatta (02/04/2022).
Mendampingi Wabup, Dandim 0909/KTM Letkol Czi Heru Aprianto, Kadisperindag Kutim H Zaini dan Kasatpol PP Didi Herdiansyah. Selain itu, hadir pula Ketua Fraksi Golkar DPRD Kutim Sayid Anjas, Camat Sangatta Selatan Vita Nurhasanah, dan sejumlah unsur lainnya. Termasuk Ketua Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT) Sukriadi.
Tujuan sidak pasar, Wabup melanjutkan, selain memastikan stok bahan pangan, juga untuk memastikan stabilitas harga bahan pangan menjelang bulan Ramadhan.
“Kami mengecek ketersediaan sembako dan harga pangan, alhamdulillah semua normal. Kalaupun harga ada naik, tidak terlalu signifikan berdampak,” ucap Kasmidi.
Sidak Pasar, Pedagang Akui Ada Sedikit Kendala Stok Daging Sapi
Selama sidak, Kasmidi dan rombongan menyapa dan berdialog dengan beberapa pedagang seperti penjual sembako, daging, minyak goreng, serta telur.
Salah seorang pedagang daging mengaku, sempat ada persoalan ketersediaan daging, sebab adanya banjir Sangatta beberapa waktu lalu. Namun hal itu sudah mulai kembali normal. Wabup pun menyatakan, akan terus memantau persoalan ketersediaan daging sapi, mengingat Kutim sendiri belum memiliki peternakan yang memadai.
“Mungkin di pertengahan Ramadan, kami akan lakukan sidak kembali dan menjelang Idul fitri. Sebab tidak dipungkiri seperti daging itu kita masih ketergantungan dari wilayah luar,” ungkap Kasmidi.
Kasmidi dan rombongan mengawali sidak di Pasar Sangatta Selatan, ke sejumlah pedagang dan diakhiri di Pasar Induk Sangatta Utara
Seusai melakukan peninjauan, Kasmidi memastikan stok bahan pokok pangan aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam masa Ramadan kali ini.
Sementara itu, Kadisperindag Kutim, H Zaini ketersediaan minyak goreng masih aman. Namun di setiap toko, harga minyak gorengnya masih berbeda-beda. Zaini mengatakan, penyebab hal tersebut adalah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang naik.
“Saat ini kita masih melakukan permohonan dari Bontang untuk bantuan stok minyak goreng agar mendorong penyamaan harga di pasar,” ucap Zaini.
Zaini juga memastikan ketersediaan minyak goreng di Toko Pulo Mas saat ini memiliki stok hingga 3.600 liter. (*/bl)