Sangattaku.com – World Tourism Day 2022, Kadispar Kutim siapkan rancangan kunjungan wisata. Penetapan Bali sebagai tuan rumah World Tourism Day 2022 pada Sidang Majelis Umum ke-24 The World Tourism Organization (UNWTO) di Madrid, 30 November sampai dengan 3 Desember 2021 lalu, membuat geliat dunia pariwisata di Indonesia kembali bersemangat.
Dengan mengusung tema “Rethinking Tourism”, peringatan Hari Pariwisata Sedunia tersebut akan dilaksanakan oleh Indonesia pada 27 Semptember 2022 mendatang.
Berkaitan hal itu, di Kutai Timur (Kutim) sendiri, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kutim, Nurullah mengaku telah mencanangkan agenda dalam menyambut World Tourism Day. Nurullah mengatakan, Dinas Pariwisata telah mengajukan rancangan kegiatan kepada Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang.
Dalam rancangan tersebut, Nurullah meminta agar tiap OPD dapat melakukan kunjungan ke destinasi wisata yang ada di Kutai Timur.
“Kita canangkan itu guna menyambut World Tourism Day, kita akan siapkan destinasi wisata mana saja yang akan dikunjungi,” ucapnya.
Lebih jauh Kadispar mengatakan, Kutai Timur memiliki begitu banyak destinasi wisata unggulan. Kadispar pun menyatakan, beberapa di antaranya, telah masuk dalam daftar kunjungan OPD Kutim, antara lain, Teluk Lombok, Teluk Singkama, Teluk Perancis, Pulau Miang, dan Sangkulirang – Mangkalihat.
Selain pantai, Kawasan Bukit Pelangi juga masuk dalam daftar kunjungan OPD. Hal tersebut tentu saja sebab Kawasan Bukit Pelangi memiliki sejumlah taman yang cantik.
“Ini yang prioritas kita akan buatkan edaran, tujuan pertama tempat wisata terdekat baru kita ke daerah pesisir,” jelasnya lebih lanjut.
Antusias Sambut World Tourism Day 2022, Kadispar Beberkan Keunggulan Destinasi Wisata di Kutim
Melansir dari Kemenlu, dalam pertemuan Indonesia juga memberikan perhatian terhadap dampak pandemi bagi pekerja pariwisata, utamanya perempuan. Dalam hal ini, Indonesia telah merancang berbagai program untuk mendukung pekerja perempuan di masa pandemi.
Sidang Majelis Umum UNWTO merupakan pertemuan dua tahunan negara-negara anggota UNWTO untuk membahas kebijakan pariwisata dunia. Pada Sidang Majelis Umum UNWTO, negara-negara sepakat bahwa pariwisata merupakan pilar pembangunan yang menyerap banyak lapangan pekerjaan, inklusif dan berkelanjutan.
Senada dengan pernyataan Kemenlu, Kadispar memaparkan, bahwa Indonesia memiliki kepentingan yang besar untuk pemajuan agenda-agenda global pariwisata, utamanya pemulihan pariwisata pascapandemi COVID-19.
Melanjutkan, Nurullah dengan antusias membeberkan, setiap destininasi wisata di Kutim memiliki keunggulan tersendiri.
“Pulau Miang memiliki patung baca bawah laut, ada pula peninggalan sumur minyak dan sumur air tawar yang tidak pernah kering disana,” papar Nurullah.
Kadispar juga menambahkan, Sangkulirang-Mangkalihat juga memiliki potensi alam yang kaya, seperti halnya kayu dan non kayu, batuan mineral, serta sarang burung walet.
“Kawasan ini juga jadi pemasok sarang burung walet terbesar di dunia,” paparnya.
Terakhir, Nurullah juga menyebutkan, kawasan tersebut memiliki gambar lukisan tangan dengan usia lebih kurang 35 ribu hingga 45 ribu tahun.
“Sebagai mana kita ketahui, gambar lukisan tangan dalam Kawasan Bentang Alam Karst ini sebagai lukisan tangan tertua di dunia,” tutupnya.(*/bl)