SANGATTAKU – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) menyelenggarakan rapat pimpinan yang bertujuan untuk membahas capaian program kegiatan tahun 2023 dan merencanakan langkah-langkah kerja untuk tahun 2024. Kegiatan ini diinisiasi oleh Bagian Administrasi Pembangunan Setkab Kutim dan dibuka oleh Sekretaris Kabupaten (Seskab) Kutim, Rizali Hadi, di Ballroom Hotel Mercure pada Senin (26/6/2023).

Dalam sambutannya, Seskab Rizali Hadi menjelaskan bahwa rapat pimpinan kali ini memiliki kekhasan tersendiri karena pentingnya mencapai kesamaan pandangan dan persepsi antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Kutai Timur.
“Dalam penyusunan rencana kerja pemerintah daerah, kita harus secara keseluruhan menterjemahkan visi misi kepala daerah menjadi rencana strategis (Renstra) di masing-masing OPD,” ujar Rizali Hadi, yang didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Zubair, serta Kabag Administrasi Pembangunan, Insan Bowo Asmoro.
Dari Renstra masing-masing OPD, lanjut Rizali Hadi, rencana kerja (Renja) dapat dihasilkan dan disusun setiap tahun. Hal ini penting untuk tergambar dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) secara keseluruhan. Renja yang telah disusun menjadi bahan diskusi TAPD dalam rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kutim, sehingga dapat menghasilkan Konsep Rencana Kerja OPD yang diwujudkan dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).
“Dalam penyusunan Renja, kita mengacu pada Renstra. Renstra ini juga mengandung indikator-indikator kinerja yang harus diwujudkan,” tegasnya kepada para Kepala OPD, camat, dan undangan yang hadir.
Rapat ini juga menjadi forum untuk membahas secara detail mengenai Renja sebagai tahap pra-asistensi. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa Renja yang disusun sesuai dengan visi misi daerah, karena setiap tahun terdapat tema pembangunan yang telah dirancang oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
“Pada akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati, visi misi tersebut harus tergambar dengan jelas. Tema pembangunan ini telah disusun secara cermat oleh Bappeda. Dalam pertemuan ini, terdapat keterkaitan antara TAPD dan OPD dalam saling mengisi,” tambahnya.
Rizali Hadi juga memberikan pesan kepada semua peserta rapat untuk tidak mengandalkan operator yang dapat berkreasi sendiri dan keluar dari jalur yang telah ditentukan.
Setelah pembukaan rapat, dilanjutkan dengan sesi moderasi yang dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Zubair, serta pemaparan dari 14 OPD yang hadir, termasuk Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan, Dinas Perkim, Diskominfo Perstik, Disdikbud, dan lainnya.
Dengan digelarnya rapat pimpinan ini, diharapkan terjadi evaluasi yang komprehensif terhadap capaian program Pemkab Kutai Timur serta perencanaan yang matang untuk tahun 2024, sehingga pembangunan di kabupaten ini dapat terus berjalan dengan baik. (ADV01/ DISKOMINFO STAPER)