
SANGATTAKU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memberikan penilaian positif terhadap program kelistrikan yang sedang berjalan di wilayahnya. Menurut DPRD, hampir seluruh wilayah di Kabupaten Kutai Timur, termasuk pedesaan, kecamatan, hingga perkotaan, telah teraliri listrik.
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kutai Timur, Arfan, saat dikonfirmasi mengonfirmasi bahwa program kelistrikan di wilayah tersebut telah berjalan dengan baik. Saat ini, berdasarkan laporan yang ia terima, sebanyak 69 desa sudah mendapatkan aliran listrik selama 24 jam. Tahun ini, PLN akan melaksanakan program kelistrikan di 13 desa lainnya, sebagai bagian dari upaya percepatan dan kelancaran pembangunan jaringan listrik guna mempercepat progres konektivitas listrik.

“Kami melihat sudah ada beberapa desa di Kutai Timur yang teraliri listrik selama 24 jam. Sedangkan di tahun ini ada tambahan 13 desa yang mendapat program kelistrikan dari PLN,” ungkap Arfan.
Arfan menjelaskan bahwa Kabupaten Kutai Timur memiliki total 139 desa dan 2 kelurahan. Meskipun belum seluruhnya mendapatkan aliran listrik selama 24 jam, DPRD mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk terus berkoordinasi dengan PLN guna percepatan pemberian listrik.
Walau masih ada beberapa desa yang belum mendapatkan listrik selama 24 jam, Arfan optimis bahwa dengan koordinasi yang baik antara Pemkab dan PLN, semua desa akan teraliri listrik selama 24 jam. Meskipun demikian, pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap.
“Memang masih ada yang belum. Saya harap masyarakat sabar dulu. Nanti pasti bisa menikmati listrik selama 24 jam,” jelasnya.
Penting untuk dicatat bahwa pemerataan aliran listrik 24 jam menjadi program utama dan prioritas di Kabupaten Kutai Timur, sejalan dengan upaya meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan di seluruh wilayah. (AD01/Sek-DPRD)