SANGATTAKU – Perayaan Natal di Kutai Timur (Kutim) berlangsung meriah di GOR YSB Swarga Bara Sangatta pada malam Jumat (2/2/2024). Umat Kristiani menyambut kegembiraan dengan tema “Kemuliaan Bagi Allah Dan Damai Sejahtera Di Bumi”. Acara ini menjadi momentum bersatu dan merayakan semangat Natal di tengah-tengah masyarakat.
Perayaan Natal di GOR YSB Swarga Bara Sangatta turut dihadiri oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Wakil Ketua II DPRD Kutim Arfan, Ketua Badan Masyarakat (Bamag) Yeyasa Wilson Pelleng, Pendeta Drs. Ronny Daud Simeon, dan Pendeta Bastian Remi. Keberagaman tokoh-tokoh ini menambah nilai kehadiran dan menyatukan berbagai elemen dalam perayaan tersebut.
Bupati Ardiansyah Sulaiman menyampaikan ucapan selamat Natal dan tahun Baru, menggarisbawahi semangat Natal sebagai perekat kebersamaan di keluarga besar Kutai Timur. Dalam sambutannya, Ardiansyah berharap semangat Natal akan semakin mempererat hubungan di masyarakat.
“Atas nama pemerintah Kutim, kami mengucapkan selamat Natal dan tahun Baru. Semoga dengan semangat Natal, kebersamaan keluarga besar Kutim semakin erat,” ungkapnya dengan penuh harap.
Bupati juga menekankan pentingnya toleransi antaragama di Kutai Timur, memastikan bahwa semua warga, tanpa memandang perbedaan suku, agama, dan budaya, adalah bagian dari satu keluarga besar.
“Sampai saat ini kita tidak pernah membeda-bedakan. Apabila saudara-saudara berada di Kutai Timur, maka kita semua bersaudara,” tegas Ardiansyah.
Dalam sambutannya, Bupati tidak lupa menyampaikan kebanggaannya terhadap potensi sumber daya alam Kutai Timur yang melimpah. Potensi ini menjadi kekuatan utama dalam mendorong pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Kita memiliki sumber daya alam yang sangat besar, yang berarti tidak mungkin orang datang ke Kutai Timur menganggur,” lanjutnya.
Sementara, Ketua Bamag, Yeyasa Wilson Pelleng, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas bantuan ambulance yang diberikan oleh Bupati Kutim pada awal bulan Januari lalu. Ia menekankan bahwa pemberian ambulance tersebut sangat luar biasa dan diapresiasi tinggi, menunjukkan perhatian pemerintah terhadap kebutuhan mendesak masyarakat.
“Pemberian ambulance sangat luar biasa dan sangat diapresiasi. Ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat,” ujar Yeyasa Wilson Pelleng dengan tulus. (*/meika)