SANGATTAKU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Faizal Rachman, menyatakan bahwa membangun sinergitas di kalangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Kutim masih menghadapi tantangan. Menurutnya, meski Bupati telah menekankan pentingnya kritik DPRD untuk memperkuat sinergi, namun implementasinya di tingkat OPD masih belum optimal.
Faizal berharap arahan Bupati tersebut dapat diterapkan secara efektif di seluruh OPD. Ia mengakui bahwa menciptakan sinergi yang solid di antara OPD bukanlah hal yang mudah.
“Salah satu contohnya adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), yang sudah dua kali kami panggil namun tidak pernah hadir,” ujar Faizal saat melakukan interupsi pada Rapat Paripurna ke-28 yang diadakan di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Kutim, Senin (24/6/2024).
Lebih lanjut, Faizal menjelaskan bahwa menurut laporan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Dinas PU memiliki penyerapan anggaran yang rendah dan tercatat memiliki Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) terbesar, bahkan mencapai lebih dari Rp400 miliar.
“Ini adalah anggaran yang sudah dialokasikan dalam perencanaan, namun tidak bisa direalisasikan,” tegas Faizal.
Ia menambahkan, pada agenda Rapat Panitia Khusus (Pansus) berikutnya, pihak DPRD akan kembali memanggil beberapa OPD yang memiliki Silpa jumlah besar. Oleh karena itu, Faizal meminta agar Bupati memberikan perhatian khusus kepada sejumlah Kepala Dinas yang bersangkutan agar mereka dapat hadir, memberikan pernyataan dan pertanggungjawaban.
“Pak Bupati harus memberi atensi khusus kepada para Kepala Dinas. Saya sangat menyambut baik respon Pak Bupati yang menerima kritikan-kritikan dari DPRD untuk membangun sinergitas antara pemerintah dan DPRD,” pungkas Faizal. (AD01/ DPRD)