SANGATTAKU – Sekretaris Kabupaten (Seskab) Kutai Timur, Rizali Hadi, memimpin langsung kegiatan monitoring pelaksanaan proyek-proyek yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur melalui skema tahun jamak (Multiyears Contract/MYC). Proyek-proyek ini tengah dikebut pengerjaannya sebagai bagian dari upaya percepatan pembangunan, terutama infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Dalam kegiatan monitoring yang berlangsung pada Selasa (25/6/2024), Rizali Hadi didampingi oleh perwakilan dari berbagai Perangkat Daerah (PD), termasuk Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, Bappeda, dan Bagian Pembangunan. Bersama Tim Pengendalian dan Evaluasi Alokasi Kegiatan Multiyears Pemkab Kutim, mereka melakukan peninjauan maraton ke beberapa lokasi proyek. Di antaranya adalah Pelabuhan Kenyamukan, Drainase di Jalan Ery Suparjan, serta Drainase di Jalan APT Pranoto di Kecamatan Sangatta Utara.
Saat ditemui awak media di sela-sela kegiatan peninjauan, Rizali Hadi menjelaskan bahwa monitoring ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai dengan tahapan dan target yang telah ditentukan. Monitoring ini juga menjadi tindak lanjut atas laporan yang disampaikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) maupun dinas terkait mengenai realisasi progres fisik dan keuangan proyek.
“Karena program ini (MYC) kan berakhir di Desember tahun 2024. Jadi kita melihat sejak awal perkembangan pelaksanaan pembangunan ini, sampai menjelang sampai tahun kedua ini, kita harapkan progresnya sesuai dengan target,” ujar Rizali Hadi.
Selain itu, dengan turun langsung ke lapangan, Rizali dan tim dapat mengetahui kendala atau hambatan yang mungkin dihadapi, baik yang bersifat teknis maupun non-teknis. Ia juga mendengar langsung berbagai solusi yang telah disiapkan oleh dinas terkait untuk menyelesaikan persoalan yang ada.
“Monitoring ini, bukan untuk mencari kekurangan. Tapi ini menjadi bentuk tanggung jawab kepada masyarakat dan juga kepada DPRD selaku perwakilan rakyat,” jelasnya.
“Karena saat kita melakukan rapat bersama Badan anggaran (Banggar DPRD) ini (MYC) pasti dipertanyakan progresnya. Makanya kita ke lapangan untuk menjawab itu,” lanjut Rizali menambahkan..
Rizali Hadi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kutim, menekankan bahwa dampak pembangunan melalui skema tahun jamak akan sangat signifikan bagi masyarakat. Pelaksanaan pembangunan secara berkelanjutan dengan alokasi anggaran yang sudah ditetapkan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pembangunan yang diinginkan oleh masyarakat.
“Dan yang ingin disampaikan oleh pemerintah kepada masyarakat, bahwa program Multyears itu memang ada akslerasi pembangunan di masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati,” jelasnya.
“Dan yang perlu diketahui, program ini juga muncul atas aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat. Salah satuya dengan adanya pembangunan drainase di kawasan perkotaan ini, juga menjadi upaya kita untuk meminimalisir persoalan, selain untuk pengedalian banjir,” tutupnya. (AD01/ Diskominfo Kutim)