SANGATTAKU – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (Diskop UKM) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengadakan pelatihan intensif bagi 40 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari berbagai kecamatan. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Mansyur (MS), Jalan Yos Sudarso 1, Sangatta Utara, dan dilaksanakan dari tanggal 25 hingga 27 Juli 2024. Pelatihan tersebut ditutup secara resmi pada Jumat (27/7/2024) sore oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha dan Mikro Diskop UKM Kutim, Pasombaran, yang mewakili Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Teguh Budi Santoso.
Pasombaran dalam sambutannya menekankan komitmen pemerintah terhadap pengembangan UMKM. Ia berharap pelatihan ini dapat membantu produk UMKM Kutim berkembang dan bersaing tidak hanya di pasar lokal tetapi juga di tingkat global.
“Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memastikan produk UMKM Kutim dapat bersaing di pasar global. Kami berharap setelah kurasi produk hari ini, produk-produk unggulan kami dapat menembus pasar internasional,” ujar Pasombaran di hadapan Ketua Genpro Kaltim, Joni Arianto, serta undangan lainnya.
Dari hasil kurasi, tiga produk lokal UMKM telah dipilih untuk dipasarkan secara global: Gula Aren, Madu Kelulut, dan Amplang. Pasombaran mengingatkan agar ilmu yang diperoleh selama pelatihan diterapkan untuk meningkatkan kualitas, kebersihan, dan kuantitas produk.
Dengan meningkatnya permintaan terhadap produk UMKM Kutim, Pasombaran berharap para pelaku usaha dapat memanfaatkan peluang ini untuk terus mengoptimalkan produk mereka dan bersaing dengan daerah lain di Indonesia.
“Kehadiran narasumber seperti Ella Rizki Farihatul Maftuhah dari PT Nira Lestari Internasional diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan produk UMKM kita, termasuk kemungkinan menjalin kerjasama atau kemitraan usaha,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Genpro Kaltim, Joni Arianto, menilai bahwa produk UMKM Kutim telah mendapatkan perhatian positif selama dua tahun terakhir, termasuk produk gula aren. Ia berharap pelatihan ini akan meningkatkan kualitas, pengemasan, dan perijinan produk UMKM, serta mempersiapkan mereka untuk memasuki pasar global.
“Kami melihat peluang pasar yang besar untuk produk UMKM Kutim. Harapannya, pelatihan ini akan mendorong para pelaku UMKM untuk terus memperbaiki produk mereka dari berbagai aspek, sehingga mereka bisa menembus pasar global,” ujar Joni Arianto.
Pelatihan ini merupakan langkah penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan UMKM di Kutai Timur, dengan tujuan akhir memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing produk lokal. (AD01/ Diskominfo Kutim)