SANGATTAKU – Saat ditemui di ruang kerjanya (20/11/2024), Anggota DPRD Kutai Timur, Akbar Tanjung, memberikan paparan terkait evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kutai Timur Tahun 2005-2025 yang akan berakhir pada 2025 mendatang. Evaluasi ini menjadi langkah penting dalam mengukur keberhasilan pembangunan daerah selama dua dekade terakhir.
Menurut Akbar, sejumlah indikator makro menunjukkan perubahan signifikan yang mencerminkan keberhasilan implementasi RPJPD. Salah satu capaian yang menonjol adalah peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pada 2006, IPM Kutai Timur tercatat sebesar 69,84 persen. Namun, pada tahun 2023, angka tersebut melonjak menjadi 75,33 persen.
Tidak hanya itu, tingkat kemiskinan di Kutai Timur juga mengalami penurunan drastis. “Nah, kemudian tingkat kemiskinan yang tahun 2006 itu Kutai Timur di angka hampir 18 persen, sekarang bisa 9 persen. Nah ini bagaimana (kedepannya) kita harus tekan seperti ini,” ungkap Akbar.
Hal serupa terjadi pada tingkat pengangguran terbuka. Pada 2006, angkanya mencapai 9,26 persen, tetapi berhasil ditekan menjadi 5,93 persen di tahun 2023. Akbar menegaskan bahwa capaian ini merupakan hasil dari komitmen pemerintah daerah untuk mewujudkan masyarakat yang lebih maju, inklusif, dan berkelanjutan sejalan dengan visi RPJPD.
“Artinya itu yang kemudian upaya-upaya kita, makanya visi kita dalam RPJPD tadi supaya bisa maju, kan gitu, supaya bisa maju, inklusif dan berkelanjutan,” tuturnya.
Namun, ia menekankan bahwa evaluasi ini tidak hanya menjadi laporan hasil, tetapi juga pijakan untuk perencanaan pembangunan jangka panjang ke depan yang akan dituangkan di RPJPD 2025-2045. Dikatakannya, perencanaan pembangunan jangka panjang Kabupaten Kutai Timur ke depan, membutuhkan pemahaman mendalam tentang kondisi daerah. Akbar juga menilai, pendekatan holistik yang mencakup empat aspek kunci pembangunan pada RPJPD lalu, yakni aspek sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan dapat diadopsi sebagai salah satu acuan untuk mempersiapkan RPJPD periode mendatang.
Akbar optimistis Kutai Timur mampu melanjutkan tren positif ini. Dengan komitmen kuat dan strategi yang terarah, ia berharap Kabupaten Kutai Timur dapat menjadi daerah yang lebih maju dan sejahtera dalam dua dekade mendatang. (AD01/ DPRD)