Kutai Timur Gali Potensi Pengembangan Aren Genjah Melalui Studi Tiru ke Magelang

Senin, 18 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melakukan studi tiru ke Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, untuk mempelajari pengelolaan UKM berbasis produk lokal. Kunjungan yang berlangsung pada Kamis (7/11/2024) ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Kabupaten (Seskab) Rizali Hadi, dengan fokus utama pengembangan produk aren genjah.

Produk olahan aren UMKM Magelang. (*/ ist)

Pada hari kedua kunjungan, rombongan mengunjungi KWT “Nira Lestari” di Desa Trenten, Kecamatan Candimulyo. CEO KWT “Nira Lestari”, Ella Rizky Farihatul Maftuhah, menjelaskan bagaimana kelompoknya berhasil mengembangkan produk gula kelapa organik hingga menembus pasar internasional. Produk unggulan mereka, gula semut, telah diekspor ke beberapa negara termasuk Belanda, Korea Selatan, dan Malaysia.

Keberhasilan KWT “Nira Lestari” tidak hanya terbatas pada produksi gula semut. Mereka juga mengembangkan berbagai produk turunan kelapa seperti minyak kelapa murni (VCO), asap cair, serta inovasi terbaru berupa “Vegan Nektar”, madu kelapa dengan indeks glikemik rendah yang aman untuk penderita diabetes.

Seskab Rizali Hadi melihat potensi besar untuk mengadaptasi kesuksesan ini di Kutai Timur, khususnya dalam pengembangan produk aren genjah. “Kami ingin mengembangkan aren genjah di Kutai Timur sebagai produk andalan, dan mendukung kelompok tani agar bisa menghasilkan produk bernilai tambah,” ujarnya kepada awak media Pro Kutim.

Pemkab Kutim berkomitmen untuk mendorong inovasi dalam pengolahan potensi lokal, terutama produk berbasis aren genjah. Rizali menekankan pentingnya peran generasi muda dalam pengembangan produk lokal. “Kami akan mendukung penuh anak-anak muda yang ingin berinovasi, karena itu akan membawa dampak positif untuk perekonomian daerah,” tegasnya.

Melalui studi tiru ini, Pemkab Kutim berharap dapat mengadopsi praktik terbaik dalam pengelolaan UKM dan pengembangan produk lokal. Fokus utama adalah meningkatkan kapasitas pelaku usaha lokal dalam mengolah aren genjah menjadi produk bernilai tambah yang mampu bersaing di pasar internasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui inovasi di sektor pertanian. (AD01/ Diskominfo Kutim)

Berita Terkait

Instruksi Bupati Ardiansyah: Data BMKG Wajib Tampil di Seluruh Videotron Hingga Januari 2026
Jadi Ujung Tombak Peningkatan Layanan di Akar Rumput, Ardiansyah Sulaiman Jamin Motor Operasional Ketua RT Kutim Aman dari Efisiensi APBD
Antisipasi Lonjakan Permintaan Akhir Tahun, Pemkab Kutim Siapkan Langkah Kontrol Ekonomi
Meski APBD Turun, Bupati Kutim Jamin Program Jaminan Sosial Pekerja Informal Tetap Berjalan
Inovasi ‘Cap Jempol Stop Stunting’ Jadi Kebanggaan Daerah, Ardiansyah Sulaiman Apresiasi Kepala DPPKB
Dukung Penurunan Stunting, Inovasi ‘Cap Jempol Stop Stunting’ Asal Kutim Diharapkan Jadi Pilot Project Nasional
Transparansi Dana RT Dijamin Perbub, Pengawasan Dilakukan Berjenjang
Anggaran BKKD Kutim Naik Signifikan Jadi Rp250 Juta, Bupati Ardiansyah Bantah Tudingan Hambat Pembangunan

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 10:04 WITA

Instruksi Bupati Ardiansyah: Data BMKG Wajib Tampil di Seluruh Videotron Hingga Januari 2026

Selasa, 2 Desember 2025 - 09:26 WITA

Jadi Ujung Tombak Peningkatan Layanan di Akar Rumput, Ardiansyah Sulaiman Jamin Motor Operasional Ketua RT Kutim Aman dari Efisiensi APBD

Selasa, 2 Desember 2025 - 09:17 WITA

Antisipasi Lonjakan Permintaan Akhir Tahun, Pemkab Kutim Siapkan Langkah Kontrol Ekonomi

Selasa, 2 Desember 2025 - 08:44 WITA

Meski APBD Turun, Bupati Kutim Jamin Program Jaminan Sosial Pekerja Informal Tetap Berjalan

Senin, 1 Desember 2025 - 19:59 WITA

Inovasi ‘Cap Jempol Stop Stunting’ Jadi Kebanggaan Daerah, Ardiansyah Sulaiman Apresiasi Kepala DPPKB

Berita Terbaru