
SANGATTAKU – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutai Timur, berkolaborasi dengan GIZ SASCI+ melalui Inisiatif Landskap Berkelanjutan Kutai Timur (SUSTAIN KUTIM), menyelenggarakan pelatihan Sistem Informasi Geografis Quantum (QGIS) dasar. Program lima hari yang berlangsung di Hotel Mesra Samarinda ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat sistem pengelolaan data geospasial terpadu di Kutim.

Pelatihan yang diikuti 17 peserta dari berbagai instansi pemerintahan ini bertujuan membangun fondasi kuat dalam pengelolaan data geospasial melalui Jaringan Informasi Geospasial Daerah (JIGD). Para peserta dari Bappeda, Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, dan instansi terkait lainnya dibekali keterampilan pengolahan, visualisasi, dan analisis data geospasial.
Sugiyono, Kepala Bidang Infrastruktur dan Wilayah Bappeda Kutai Timur, menekankan signifikansi pelatihan ini: “Tidak hanya sebagai bekal keterampilan teknis. Pelatihan QGIS ini adalah langkah awal untuk menjadi pemimpin perubahan dalam pengelolaan data spasial. Dengan kemampuan ini, diharapkan tenaga yang dilatih QGIS memiliki peluang untuk merancang solusi yang berdampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat di masa depan.”
Pemilihan QGIS sebagai perangkat lunak sumber terbuka memberikan keuntungan berupa minimalisasi hambatan lisensi dan persyaratan peralatan yang ringan. Platform JIGD Kutai Timur (https://jigd.kutaitimurkab.go.id/) akan menjadi pusat data geospasial yang terintegrasi dengan One Data Kutai Timur, memudahkan akses masyarakat terhadap informasi geospasial yang bersifat publik.
“Kami sangat senang dengan adanya sinergi dukungan dari mitra Pembangunan termasuk salah satunya konsorsium SUSTAIN KUTIM (GIZ, Proforest dan Tanah Air Lestari) yang telah mendukung kegiatan ini,” tambah Sugiyono. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Kutim dalam transformasi pembangunan berkelanjutan, dengan fokus pada keterbukaan data dan kemudahan akses informasi. (AD01/ Diskominfo Kutim)