COP27, Bupati Kutim Terangkan Strategi dan Upaya Dalam Mengatasi Perubahan Iklim

Rabu, 16 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sangattaku.com, terangkan Strategi dan Upaya Dalam Mengatasi Perubahan Iklim. Bupati Timur menjadi salah satu pembicara dalam Conference of The Parties ke-27 (COP27) The United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) yang diselenggarakan di Sharm El-Sheikh, Mesir pada Selasa(15/11/2022).

Di depan peserta COP27 yang hadir, Sulaiman selaku Bupati menyampaikan tentang sejumlah tantangan yang dihadapi saat ini, seperti kemampuan pemantauan terhadap luas cakupan kawasan hutan Kutim, baik secara kesesuaian utilitas zona lahan maupun rencana tata ruang.

COP27, Bupati Kutim Terangkan Strategi dan Upaya Dalam Mengatasi Perubahan Iklim
Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman saat menampaikan materi pada COP27 Mesir.(foto:/istimewa)

Dirinya juga menambahkan, pemerdayaan masyarakat dengan transformasi serta sertifikasi ISPO dan RSPO yang sesuai, dan partisipasi masyarakat untuk meningkatkan praktik Nilai Konservasi Tinggi (HCV) supaya bisa mengurangi emisi karbon dan efek gas rumah sangat penting, terutama masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan lindung.

“Strategi dan upaya telah dilakukan dalam mengatasi perubahan iklim, seperti Deklarasi Yurisdiksi berkelanjutan dalam Produksi Minyak Sawit, serta Pelatihan peningkatan kapasitas untuk pelaporan rencana aksi mitigasi bagi personel unit usaha kecil pemerintah, swasta dan ,” paparnya.

“Memberdayakan transformasi ekonomi masyarakat, beralih dari business as ussual menjadi pendapatan yang berkelanjutan serta membantu mengamankan dan memantau implementasi sertifikasi ISPO dan RSPO untuk pekebunan, usaha kecil koperasi dan perusahaan,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, Bupati Kutim ini juga menyampaikan kemajuan dan hasil yang telah dilakukan oleh pemerintah, diantaranya adalah Keputusan Bupati untuk mengamankan perlindungan indikatif Nilai Konservasi Tinggi dengan total luas 48.993 Hektar, serta green supply chain disepakati dan dilaksanakan dalam bentuk kemitraan antara koperasi usaha kecil dan korporasi.

POME (Palm Oil Mill Effluent) Limbah dimanfaatkan untuk pupuk organik dan listrik generasi, serta Keputusan Menteri ESDM Nomor 140 K/40/MeM/2019 tentang Perlindungan 171.000ha Kawasan Lindung Karst (KBAK) Sangkulirang di Lingkungan Bupati Kutai Timur,” terang Bupati Kutim itu.

Baca Juga  Kasmidi Ajak Warga Implementasikan Ketauladanan Nabi Dalam Kehidupan Sehari-hari

“Serta keputusan Gubernur No.522.5/K.672/2020 tentang Penetapan Peta Kawasan Ekosistem Indikatif Luas Kutai Timur Total 699.110 Hektar dalam 5 Lokasi (Mesangat, Wehea, Karst Hulu, Karst Pesisir, Teluk Sangkulirang)” sambungnya.

Terakhir dia menyampaikan bahwa Kutai Timur juga terpilih untuk mengimplementasikan indikator terpercaya dalam mewujudkan yurisdikasi yang berkelanjutan.

juga terpilih untuk mengimplementasikan indikator terpercaya dalam mewujudkan yurisdiksi yang berkelanjutan. Ini akan disajikan sebelum Investasi B20,” pungkas orang nomor satu Kutim ini.(*/yr)

398Dibaca

Berita Terkait

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas
Penanaman 4 Ribu Mangrove di Kutai Timur: Upaya Pulihkan Alam
PT APE Tanam 4 Ribu Mangrove di Teluk Lingga, Monitoring Berlangsung Selama Tiga Tahun
Di Balik Gelas Kopi Sore: Sengkarut SK Panja Lingkungan PT APE
Peringatan Harkitnas, Ketua DPRD Kutim Soroti Pentingnya Adaptasi Teknologi
KNPI Kutim Siap Gelar Pelantikan Pengurus, Tegaskan Komitmen Independen dan Reproduksi Kader
Generasi Muda Didorong Jadi Motor Inovasi Pertanian Lewat Seminar STIPER Kutim
Lampu Merah Simpang Munthe Tak Beroperasi, Dishub Kutim Siapkan Tim Teknis dari Luar

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:55 WITA

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas

Kamis, 12 Juni 2025 - 17:04 WITA

Penanaman 4 Ribu Mangrove di Kutai Timur: Upaya Pulihkan Alam

Kamis, 12 Juni 2025 - 16:06 WITA

PT APE Tanam 4 Ribu Mangrove di Teluk Lingga, Monitoring Berlangsung Selama Tiga Tahun

Kamis, 5 Juni 2025 - 10:35 WITA

Di Balik Gelas Kopi Sore: Sengkarut SK Panja Lingkungan PT APE

Selasa, 20 Mei 2025 - 17:10 WITA

Peringatan Harkitnas, Ketua DPRD Kutim Soroti Pentingnya Adaptasi Teknologi

Berita Terbaru

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi (MMP)

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:47 WITA