DPRD Dukung atau Kritik Program OPD? Simak Penjelasan Ketua Komisi B DPRD Kutai Timur

Selasa, 7 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) kerap memperlihatkan dua sikap berbeda terkait program yang digalakkan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Ketua Komisi B DPRD Kutim, Hepnie Armansyah, menjelaskan bahwa sikap tersebut selain dilandasi oleh sudut pandang, tentu didasari faktor-faktor lain. Lebih jauh menjelaskan, Hepnie mengklasifikasikan sikap tersebut menjadi sikap mendukung dan sikap kritis, yang memiliki dampak langsung pada pelaksanaan program yang tengah digulirkan oleh OPD terkait.

Ketua Komisi B DPRD Kutim, Hepnie Armansyah. (*/ist)

Hepnie Armansyah menjelaskan bahwa sikap mendukung anggota DPRD terhadap program OPD biasanya didasari pemikiran bahwa program tersebut sejalan dengan visi dan misi pemerintah daerah, serta diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat. Apresiasi kepada OPD dapat ditunjukkan baik secara lisan maupun tertulis, termasuk dukungan anggaran atau sumber daya lainnya.

“Contohnya, dalam program peningkatan kapasitas tenaga pendidik, itu perlu, makanya kami memberikan apresiasi,” tegasnya.

Namun, sikap mendukung ini berbeda dengan sikap kritis, yang biasanya ditunjukkan dengan mengajukan pertanyaan atau kritik kepada OPD, baik secara lisan maupun tertulis. Anggota DPRD juga dapat bersikap kritis dengan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program OPD.

Secara umum, tambahnya, sikap anggota DPRD terkait program OPD dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk visi dan misi pemerintah daerah, manfaat program bagi masyarakat, dan kemampuan OPD dalam melaksanakan program. Faktor-faktor tersebut menjadi landasan atau kerangka acuan bagi anggota dewan dalam menentukan sikap.

“Pemerintah daerah perlu memperhatikan sikap anggota DPRD terkait program OPD. Sikap yang mendukung akan mendorong keberhasilan pelaksanaan program, sedangkan sikap yang kritis dapat menjadi masukan bagi perbaikan program,” katanya. (AD01/Sek-DPRD)

773Dibaca

Berita Terkait

Instruksi Bupati Ardiansyah: Data BMKG Wajib Tampil di Seluruh Videotron Hingga Januari 2026
Jadi Ujung Tombak Peningkatan Layanan di Akar Rumput, Ardiansyah Sulaiman Jamin Motor Operasional Ketua RT Kutim Aman dari Efisiensi APBD
Inovasi ‘Cap Jempol Stop Stunting’ Jadi Kebanggaan Daerah, Ardiansyah Sulaiman Apresiasi Kepala DPPKB
Dukung Penurunan Stunting, Inovasi ‘Cap Jempol Stop Stunting’ Asal Kutim Diharapkan Jadi Pilot Project Nasional
Anggaran BKKD Kutim Naik Signifikan Jadi Rp250 Juta, Bupati Ardiansyah Bantah Tudingan Hambat Pembangunan
Tindak Lanjut Arahan Pusat, Kutai Timur Konsolidasikan Pengamanan dan Kesiapsiagaan Jelang Nataru
Ardiansyah Sulaiman Tegaskan, Pekerjaan Infrastruktur di Benua Baru Hanya Penambahan Kegiatan, Bukan Proyek Multiyears
Jambore Daerah Kaltim 2025 Resmi Ditutup, Mahyunadi Minta Evaluasi Kekurangan dalam Penyelenggaraan

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 10:04 WITA

Instruksi Bupati Ardiansyah: Data BMKG Wajib Tampil di Seluruh Videotron Hingga Januari 2026

Selasa, 2 Desember 2025 - 09:26 WITA

Jadi Ujung Tombak Peningkatan Layanan di Akar Rumput, Ardiansyah Sulaiman Jamin Motor Operasional Ketua RT Kutim Aman dari Efisiensi APBD

Senin, 1 Desember 2025 - 19:59 WITA

Inovasi ‘Cap Jempol Stop Stunting’ Jadi Kebanggaan Daerah, Ardiansyah Sulaiman Apresiasi Kepala DPPKB

Senin, 1 Desember 2025 - 16:43 WITA

Anggaran BKKD Kutim Naik Signifikan Jadi Rp250 Juta, Bupati Ardiansyah Bantah Tudingan Hambat Pembangunan

Senin, 1 Desember 2025 - 16:04 WITA

Tindak Lanjut Arahan Pusat, Kutai Timur Konsolidasikan Pengamanan dan Kesiapsiagaan Jelang Nataru

Berita Terbaru