Perasaan ibarat ranting-ranting pohon;yang mudah patah bila di terpa angin;
Maka jagalah ranting-ranting itu; Agar angin tidak merusaknya.
Rizal.syarifuddin
Makna Perasaan
Setiap manusia memiliki perasaan yang mudah berubah. Dari bahagia, sedih, bosan, marah dll, bagaikan ranting-ranting pohon yang mudah patah bila di terpa angin, maksudnya ketika ranting itu patah perasaan kita sedang kalut dan angin symbol dari cobaan,ujian kehidupan.
Perasaan sangat menentukan keberhasilan seseorang, Mengapa ? Karena perasaan yang menentukan seseorang itu merasa bahagia, semangat, sukses, marah, benci dll. Sehingga betapa indahnya hidup seseorang, bila seseorang mampu memahami dan mengendalikan perasaannya. Setiap perasaan yang di alami memiliki makna yang terkandung di balik perasaan yang anda rasakan. Mari kita uraikan makna – makna perasaan tersebut.
Perasaan dan maknanya
- Marah, Merasa ketidakadilan
- Rasa, bersalah Tidak adil terhadap orang lain
- Takut, Sesuatu yang buruk akan terjadi (antisipasi)
- Frustasi, Yang di lakukan tidak berhasi; cari cara lain
- Kecewa, Apa yang di inginkan tidak terwujud
- Sedih, Kehilangan sesuatu yang berharga
- Kesepian, Butuhkan relasi/interaksi yang bermakna
- Rasa tidak mampu, Ada yang salah dengan diri sendiri
- Rasa bosan, Bertumbuh atau tantangan
- Stress, Terlalu banyak yang harus dikerjakan
Depresi, STOP ! Jangan di teruskan. Terlalu menyakitkan
Mengelolah Perasaan
Sudah anda ketahui, bukan ?. Sebagian kecil makna persaan dalam diri kita yang di uraikan di atas. Apakah anda tahu peran perasaan sangat menentukan proses kehidupan anda ?. So; mulailah membuka diri anda, belajar untuk memahami di setiap peristiwa yang baru saja anda alami ataupun sebelumnya. Intinya ? ketika anda mengalami masalah baik yang berupa perasaan takut, malas, tidak percaya diri dll, anda harus mampu mengendalikannya dengan merusak pola, maksud saya dalam hal ini :
Sebagai contoh :
takut menjadi Berani
Malas Menjadi Rajin
Kurang percaya diri menjadi lebih percaya diri
Rata – rata setiap manusia mengalami kesulitan dalam mengelolah perasaannya. Tapi sebenarnya itu mudah untuk di pahami, asalkan anda mau membuka diri anda untuk belajar memahami perasaan diri anda maupun perasaan orang lain.
Perhatikan Contoh berikut :
Coba anda bayangkan, Bos anda sedang memarahi/memaki anda. ” bisa saya pastikan, di hati anda merasakan perasaan benci dan marah pada bos anda, bukan ?”.
Lalu bagaimana mengatasinya
Bayangkan anda dan bos anda berada di dalam sebuah garis lingkaran, Coba anda melangkah 1 langkah kesamping dan keluar dari lingkaran tersebut. Dan posisikan diri anda sebagai penonton. Anda tahu maksud saya bukan ?. Bayangkan anda menonton sebuah Film layar lebar dan dalam adegan di film itu adalah “Bos anda sedang memarahi/memaki anda”
Saya bisa pastikan. Di dalam hati anda akan tersenyum dan mengatakan “Gitu aja kok marah”
Inilah yang saya maksudkan dengan yang namanya Merusak Pola
Bila anda tidak yakin dengan contoh diatas, coba anda praktekan sewaktu-waktu ketika anda berada dalam posisi tersebut. Saya yakin anda pasti berpendapat yang sama dengan saya.
Apa yang terjadi bila anda mampu mengelola perasaan anda ?
Coba anda perhatikan orang-orang yang sukses yang perna anda kenal selama ini. Apakah mereka tempramental ? Pasti tidak. Mereka mampu mengendalikan diri walaupun mereka berada dalam tekanan, dan mereka mampu memahami kemauan orang lain sehingga mereka di senangi banyak orang.
Banyak hal yang akan anda dapatkan bila anda mampu mengelola perasaan anda, Diantaranya :
Anda akan Lebih ?
- Kreatif
- Berani mengambil resiko
- komitment
- Tanggung jawab
- Kemampuan merasakan
- Kemampuan membaca situasi
- Inisiatif
- Sensitif
- Merasakan dan melihat dengan mata hati.
Sekarang, semua kembali kepada anda, dan keyakinan anda untuk berubah. Apakah anda mau selamanya di jajah oleh perasaan anda sendiri ?, ataukah anda yang menajdi Tuan pada perasaan anda !! Saya serahkan kepada anda untuk memilih yang mana.