Sangattaku.com – BKPRMI Wisuda 302 Santri, Tirah Satriani Sebut, Cetak Generasi Qur’ani Jadi Tanggung Jawab Bersama. Dengan mengusung tema “Menyiapkan Generasi Qur’ani Menyongsong Masa Depan Gemilang”, Dewan Pengurus Kecamatan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPK BKPRMI) menggelar Wisuda Santri ke-3 di Gedung Serba Guna Bukit Pelangi, Minggu (13/11/2022).
Sebanyak 302 santri akan di wisuda dalam kegiatan tersebut, dalam kegiatan itu juga dihadiri Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, Pembina TPA TPQ BKPRMI Kutim Hj. Tirah Satriani, Ketua DPD BKPRMI Kutim Avandi, Ketua DPK BKPRMI Sangatta Utara Andik Sanyoto, Penasehat BKPRMI Sangatta Utara Kyai Muhammad Muslih, Kepala KUA Sangatta Utara, serta para Ustadz/Ustadzah dan orang tua santri.

Pembina TPA TPQ BKPRMI Kutim Hj. Tirah Satriani mengatakan, mencetak generasi Qur’ani merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab Ustadz/Ustadzah atau BKPRMI, namun ada lima komponen dasar yang harus diketahui bersama.
“Komponen dasar untuk membangun generasi Qur’ani yaitu Pemerintah, BKPRMI, Orang tua santri, Ustadz/Ustadzah dan santri,” terangnya.

Terkait hal itu, dirinya mengatakan agar semua komponen ini bersinergi dan berkolaborasi agar tercipta generasi Qur’ani di Kutim. Selain itu dirinya juga memberikan pesan untuk para santri, serta memberikan ucapan terima kasih kepada para tenaga pendidik.
“Kepada para santri jadilah yang terbaik, dan terus membaca Al’Quran, kepada para ustadz dan ustadzah terimakasih karena telah mendidik anak-anak dalam belajar membaca Al’Quran,” ucap Tirah Satriani.
Sebagai informasi tambahan, acara wisuda kali ini juga dirangkai dengan pengumuman sekaligus pemberian hadiah kepada 10 santri terbaik dalam ujian, yakni ujian Taslih dan Munaqosah yang diselenggarakan DPK BKPRMI Sangatta utara 30 Oktober 2022 lalu.
Sementara itu, Wabup Kasmidi Bulang dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada para orang tua santri yang mana telah mengarahkan anaknya untuk masuk di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA).
“Kedepan TK/TPA ini harus bersanding dengan sekolah normal, jadi wajib bagi siswa yang muslim untuk masuk ke TK/TPA terdekat. Hal ini agar anak-anak kita menjadi generasi qur’ani, taat beragama, menghormati orang yang lebih tua dan berakhlak mulia benar-benar tercapai,” ujar Wabup tersebut.(*/bl)