Ubaldus Badu Wakili Fraksi Nasdem Apresiasi Kinerja Pengelolaan APBD Kutim 2023 Pada Rapat Paripurna ke-27

Kamis, 13 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU (DPRD) Kabupaten Kutai Timur () menggelar ke-27, membahas Pandangan Umum (Pandum) Fraksi-Fraksi DPRD Kutim terhadap Rancangan Peraturan Daerah () Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2023.

Dalam rapat tersebut, Ubaldus Badu yang mewakili Fraksi , menyatakan bahwa Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2023 merupakan gambaran hasil dan kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur () selama tahun 2023. Hal ini dinilai penting dalam mendorong terciptanya akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah.

“Fraksi DPRD Kutim mengapresiasi capaian kinerja pengelolaan APBD tahun 2023, yang hingga kini cukup memberikan dampak positif terhadap pembangunan dan pertumbuhan masyarakat Kabupaten Kutai Timur,” ujar Ubaldus Badu saat menyampaikan pandangannya di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Kutim, Kamis (13/6/2024).

Ubaldus juga menegaskan pentingnya mengikuti ketentuan Undang-Undang yang berlaku agar pengelolaan keuangan daerah tetap transparan, konsisten, dan akuntabel.

“Sebagaimana diamanatkan dalam UU No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, serta Peraturan Pemerintah No.12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Pemerintah Daerah harus menerapkan Standar Akuntansi Pemerintah berbasis akrual sesuai dengan No.64 Tahun 2013 dan Permendagri No.77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ubaldus menambahkan bahwa Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2023 secara garis besar memuat informasi tentang realisasi keuangan selama tahun anggaran 2023. Fraksi Nasdem juga menilai bahwa nilai pendapatan daerah memberikan gambaran keberhasilan dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah ().

“PAD adalah salah satu indikator penting yang mencerminkan kemandirian suatu daerah. Semakin tinggi pendapatan daerah, semakin mandiri pemerintah daerah dalam pembiayaan pembangunan,” pungkasnya.

Baca Juga  Status Administrasi Berbeda, Insentif Guru di Kutai Timur Tak Merata, Yan Tegaskan Perlu Solusi Konkret

Dengan demikian, Fraksi Nasdem berharap agar kinerja pengelolaan keuangan daerah terus ditingkatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. (AD01/ DPRD)

508Dibaca

Berita Terkait

DPRD Kutim Gelar Rapurna Bahas laporan Hasil Reses
DPRD Kutim Soroti Kurangnya Tenaga Medis di Pusban Kecamatan Sandaran
Akhmad Sulaeman Komitmen Dorong Percepatan Pembangunan Lima Kecamatan di Dapilnya
Wakil Ketua DPRD Soroti Kesenjangan Pembangunan di Kutim
DPRD Kutai Timur Soroti Kurangnya Ruang Kelas untuk Pendidikan Menengah
DPRD Kutim Evaluasi Efektivitas Bimtek UMKM, Harus Terukur dan Terarah
Yulianus Palangiran Ajak Masyarakat Perangi Narkoba
Syaiful Bakhri Dukung Optimalisasi Program Koperasi, Sebut SDM Koperasi Perlu Pendampingan Berkelanjutan

Berita Terkait

Jumat, 10 Januari 2025 - 19:51 WITA

DPRD Kutim Gelar Rapurna Bahas laporan Hasil Reses

Selasa, 10 Desember 2024 - 10:04 WITA

DPRD Kutim Soroti Kurangnya Tenaga Medis di Pusban Kecamatan Sandaran

Jumat, 6 Desember 2024 - 11:28 WITA

Akhmad Sulaeman Komitmen Dorong Percepatan Pembangunan Lima Kecamatan di Dapilnya

Jumat, 6 Desember 2024 - 09:45 WITA

Wakil Ketua DPRD Soroti Kesenjangan Pembangunan di Kutim

Kamis, 5 Desember 2024 - 08:41 WITA

DPRD Kutai Timur Soroti Kurangnya Ruang Kelas untuk Pendidikan Menengah

Berita Terbaru

Sekretaris DPRD Kutai Timur, Juliansyah (*/MK)

DPRD

DPRD Kutim Gelar Rapurna Bahas laporan Hasil Reses

Jumat, 10 Jan 2025 - 19:51 WITA