Reses Perdana Eddy Markus Palinggi, Warga Teluk Lingga Harapkan Perlindungan dari Intimidasi Mafia Tanah

Sabtu, 9 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Keluhan warga Kelurahan , Kecamatan Sangatta Utara, Timur (Kutim), terkait maraknya mafia tanah yang meresahkan, mendapat perhatian serius dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah () Kutim, Eddy Markus Palinggi saat melaksanakan kegiatan reses (serap ) di Kelurahan Teluk Lingga, Sabtu (09/11/2024). Dalam upayanya menjalankan amanah sebagai wakil rakyat, politisi Fraksi Nasional (Nasdem) ini berkomitmen menampung dan menindaklanjuti apa yang menjadi aspirasi masyarakat.

Anggota DPRD Kutim , Eddy Markus Palinggi. (*/ ist)

Acara reses yang digelar tersebut dihadiri oleh anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, H. Arfan, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta puluhan warga Kelurahan Teluk Lingga. Salah satu warga setempat dengan penuh kekhawatiran menyampaikan keluhannya mengenai intimidasi yang mereka alami meskipun telah memiliki surat-surat yang lengkap.

“Hanya satu kapling saja kami punya, bisa diganggu pak, padahal sudah lengkap dengan surat-suratnya,” keluh salah satu warga.

“Kalau diambil kita mau bagaimana lagi pak, hanya di situ hak kita,” lanjutnya khawatir.

Warga tersebut memohon kepada Eddy Markus Palinggi selaku Ketua DPRD Kutim agar dapat memberikan solusi, sehingga mereka dapat berkebun dengan aman dan tenang tanpa gangguan ataupun intimidasi dari mereka yang disinyalir adalah mafia tanah.

Menanggapi hal tersebut, Eddy Markus Palinggi mengakui kompleksitas persoalan lahan di Kutim. “Terkait dengan persoalan lahan di Kutim memang cukup berbelit. Saya yang baru beberapa bulan di Komisi A, sudah banyak surat yang masuk terkait mediasi permasalahan lahan,” ujarnya.

“Terakhir kemarin, kami ke PT KIN di Kecamatan mengurus lahan warga yang belum dibebaskan,” lanjut Eddy.

Eddy Markus Palinggi memastikan akan mencari jalan keluar terbaik permasalahan mafia tanah yang meresahkan warga Teluk Lingga ini dengan melibatkan dinas terkait agar dapat segera ditangani.

Baca Juga  Novel Tyty Paembonan: Kenaikan Gaji Perangkat Desa Harus Dibarengi dengan Peningkatan Kualitas Pelayanan

“Memang persoalan lahan ini cukup banyak. Saya hitung-hitung mungkin sudah ada 10 surat (masuk) terkait mediasi soal tanah, ternyata di Komisi A memang ngeri-ngeri sedap,” tutupnya dengan tegas. (AD01/ DPRD)

946Dibaca

Berita Terkait

Badko HMI Kaltim-Kaltara Desak Kejati Segera Selesaikan Penyelidikan Proyek Infrastruktur Bermasalah di Kutai Timur
DPRD Kutim Tetapkan ARMY Sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 2024
Prosedur Pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur Dibahas dalam Rapat Paripurna DPRD
DPRD Kutim Gelar Rapurna Bahas Laporan Hasil Reses
DPRD Kutim Soroti Kurangnya Tenaga Medis di Pusban Kecamatan Sandaran
Akhmad Sulaeman Komitmen Dorong Percepatan Pembangunan Lima Kecamatan di Dapilnya
Wakil Ketua DPRD Soroti Kesenjangan Pembangunan di Kutim
DPRD Kutai Timur Soroti Kurangnya Ruang Kelas untuk Pendidikan Menengah

Berita Terkait

Sabtu, 1 Maret 2025 - 15:31 WITA

Badko HMI Kaltim-Kaltara Desak Kejati Segera Selesaikan Penyelidikan Proyek Infrastruktur Bermasalah di Kutai Timur

Kamis, 16 Januari 2025 - 22:36 WITA

DPRD Kutim Tetapkan ARMY Sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 2024

Rabu, 15 Januari 2025 - 23:23 WITA

Prosedur Pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur Dibahas dalam Rapat Paripurna DPRD

Jumat, 10 Januari 2025 - 19:51 WITA

DPRD Kutim Gelar Rapurna Bahas Laporan Hasil Reses

Selasa, 10 Desember 2024 - 10:04 WITA

DPRD Kutim Soroti Kurangnya Tenaga Medis di Pusban Kecamatan Sandaran

Berita Terbaru

Ekonomi & Kesehatan

Disperindag dan Polres Kutai Timur Sidak Beras Kemasan 5 Kg

Senin, 24 Mar 2025 - 17:10 WITA

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Dorong Transformasi Ekonomi Berbasis Hijau dalam RPJMD 2025-2029

Kamis, 20 Mar 2025 - 21:26 WITA