SANGATTAKU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Abdi Firdaus, menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan pembangunan alun-alun di setiap kecamatan, meskipun dirinya tidak terpilih kembali sebagai anggota legislatif untuk periode 2024-2029. Menurut Abdi, alun-alun bukan sekadar ruang terbuka publik, tetapi juga berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial, ekonomi, dan wisata yang menjadi simbol identitas suatu daerah.
Abdi Firdaus menyampaikan bahwa ia telah mengusulkan program pembangunan alun-alun ini kepada Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, yang kemudian mendapatkan apresiasi positif.
“Program ini sudah sempat saya sampaikan kepada pak Bupati, beliau mengapresiasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Abdi menjelaskan pentingnya keberadaan alun-alun dengan melihat perkembangan pesat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerah-daerah seperti Bengalon, Sangatta Selatan, Teluk Pandan, dan Rantau Pulung. Ia berpendapat bahwa alun-alun dapat menjadi tempat strategis bagi para pelaku UMKM untuk menampilkan produk unggulan mereka, sekaligus mendukung perkembangan usaha kecil di daerah tersebut.
“Saya bayangkan dalam alun-alun itu para pelaku UMKM bisa menghadirkan produk unggulannya, selain itu saya juga akan menggandeng Dinas Koperasi dan UKM agar bisa mendampingi pelaku usaha kecil ini terus berkembang,” terangnya.
Selain fokus pada pembangunan alun-alun, Abdi Firdaus juga menyoroti program bedah rumah sebagai salah satu program unggulan yang akan diperjuangkannya. Ia menargetkan peningkatan kualitas 100 rumah per tahun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan. Menurutnya, dengan anggaran yang cukup besar, masih banyak warga yang perlu perhatian khusus, terutama terkait kondisi tempat tinggal mereka.
“Karena saat ini anggaran kita lumayan besar, masih banyak masyarakat kita yang perlu diperhatikan, salah satunya terkait kondisi tempat tinggal mereka. Saya harap nantinya penerus saya bisa fokus ke sana,” pungkas Abdi Firdaus. (AD01/DPRD)